jpnn.com, JAKARTA - Nama Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI) sedang jadi perbincangan hangat akhir-akhir ini.
Bukan hanya di level nasional, penggemar balap motor internasional pun menyimak sepak terjang tim yang baru dideklarasikan itu.
BACA JUGA: Cawalkot Medan Akhyar Pengin Segera Menyambung Rantai Ekonomi yang Terputus
MRTI jadi buah bibir setelah mampu meyakinkan tim papan atas Moto2, Stop and Go (SAG) Racing Team untuk berkolaborasi mulai musim balap 2021.
Tidak tanggung-tanggung, mereka menyepakati kontrak jangka panjang untuk tiga musim yang berpotensi akan lebih lama lagi.
BACA JUGA: Mandalika Racing Team Resmi Bermitra dengan SAG untuk Moto2
Kesepakatan itu mencatatkan sejarah bagi dunia otomotif Indonesia khususnya di roda dua.
Di mana, untuk pertama kalinya tim Merah Putih akan mengaspal di ajang balap motor kelas dunia.
BACA JUGA: Pilkada Medan: Antisipasi Politik Uang, Presiden PKS: Kader dan Simpatisan Akan Jaga Malam
Bahkan, potensi turun di kelas paling bergengsi, MotoGP terhampar luas di depan mata.
“Saya sangat senang karena hari ini akan tercatat dalam sejarah; Mandalika Racing Team menjadi tim Indonesia pertama di Kejuaraan Dunia Moto2,” kata Presiden Tim MRTI Muhammad Rapsel Ali setelah pengumuman resmi kerja sama tim, pada Jumat, 6 Desember.
Sosok Rapsel Ali memang tak bisa dipisahkan dari kelahiran MRTI di panggung internasional.
Keputusan beraninya membangun tim hingga dalam waktu singkat menapak di pentas kejuaraan dunia, layak diapresiasi tinggi. Dukungan pun mengalir dari berbagai pihak.
Rapsel, anggota DPR RI yang juga menantu Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin terbilang berani mengambil langkah yang tak dipikirkan penggemar otomotif lain di tanah air.
Saat euforia tengah tumbuh seiring pembangunan Mandalika International Street Circuit, bagi Rapsel, sudah saatnya Indonesia memiliki tim balap sendiri.
"Indonesia harus mengejar ketertinggalan dari negara lain. Potensi Indonesia sebagai pasar otomotif khususnya roda dua terbesar, harus dimaksimalkan," kata pria asal Sulawesi Selatan itu.
"Caranya lewat pembentukan tim dan mulai membina pembalap lokal ke level internasional."
Di tengah kesibukan merajut mimpi Indonesia di kejuaran balap dunia, Rapsel ternyata masih memiliki waktu untuk keluarga, terutama mendampingi sang istri Siti Nur Azizah Ma’ruf bertarung sebagai calon Wali Kota Tangerang Selatan.
Siti Nur Azizah berpasangan dengan Ruhamaben. Paslon wali kota dan wakil wali kota Tangsel nomor urut 2 ini diusung Partai Demokrat, PKS, dan PKB dengan total 17 kursi di DPRD Tangsel. (rdo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha