Analis Politik dari Indo Barometer, M Qodari mengatakan sebaiknya pengganti Andi tidak diambil dari kalangan partai Demokrat maupun oposisi, melainkan dari independen. Pengganti Andi juga harus orang muda dan punya pengalaman di bidang olahraga.
"Pilihan lain bisa di luar Partai Demokrat. Saya kira keinginan SBY secara luas itu ingin menggandeng oposisi. Terutama yang besar yakni PDI Perjuangan. Tapi kalau melihat bu Mega itu agak sulit," kata Qodari di Jakarta, Sabtu (8/12).
Komposisi yang memungkinkan menurut Qodari, bisa dari Partai Gerindra seperti Fadli Zon atau Ahmad Muzani. Selain itu bisa juga diangkat dari Partai Golkar seperti Idrus Marham. Meskipun hal itu akan menimbulkan kekhawatiran.
"Tapi kalau dari Partai Golkar dikhawatirkan partai-partai lain akan ribut. Kok Golkar mendapat jatah kembali. Sehingga paling pas dari independen," kata Qodari. Siapa? "Kalau saya barangkali Anies Baswedan. Pemikirannya dihargai. Saya pikir dia orang yang tepat membawa suasana baru di Kemenpora," tukasnya.
Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Komunikasi dan Informasi, Ruhut Sitompul mengatakan, pengganti posisi Andi adalah hak prerogatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kami dari dulu soal kabinet menyerahkan penuh pada Pak SBY, dia yang tahu apa yang terbaik untuk partai. Kami tidak mengusulkan," kata Ruhut.
Menurutnya, Partai Demokrat akan menerima jika nantinya presiden memutuskan Menpora diisi bukan oleh kader Demokrat. "O legowo, legowo. Pak SBY itu tahu apa yang dia lakukan," pungkas Ruhut. (Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tempel Label Halal Sembarangan Bisa Dipenjara
Redaktur : Tim Redaksi