jpnn.com, JAKARTA - Pengguna kelas online yang disediakan oleh Quipper melonjak tajam seiring keputusan pemerintah menerapkan peraturan belajar di rumah.
Para pengguna pun mengaku sangat senang menggunakan aplikasi kelas online via Quipper.
BACA JUGA: Ujian Nasional 2020 Dibatalkan, Ini Imbauan Penting Mendikbud untuk Guru dan Siswa
Guru dan siswa dapat mengakses lebih dari sepuluh ribu video dan 75 ribu soal yang mencakup materi kelas 9-12.
Kepala SMAS Kristen Nasional Anglo Lippo Cikarang Juwana Agung Prabowo mengaku sangat puas dengan fasilitas yang disediakan Quipper.
BACA JUGA: Mendikbud: Kami Putuskan Membatalkan Ujian Nasional 2020
Dia menjelaskan, pihaknya sudah menggunakan Quipper School sejak 2017.
Denga Quipper School, guru dapat memanfaatkan fitur learning management system (LMS) Quipper untuk mengirim dan mengelola materi pembelajaran, ujian, serta nilai siswa.
“Para guru di SMA kami sangat terbantu dengan ketersediaan fitur-fitur yang ada pada aplikasi Quipper,” kata Agung, Selasa (24/3).
Dia menambahkan, para guru di sekolahnya sudah membuat rencana materi yang akan diberikan kepada siswa, baik latihan soal maupun tugas.
“Selain itu, para guru juga sudah mulai memonitor perkembangan nilai siswa melalui tugas-tugas yang diberikan setiap harinya secara cepat dan akurat,” tambah Agung.
Kebutuhan guru terhadap platform LMS seperti yang dimiliki Quipper School terakhir terus meningkat seiring dengan makin bertambahnya sekolah yang meliburkan siswa.
Business Development Manager Quipper Indonesia
Ruth Ayu Hapsari menyebutkan, saat ini sedang terjadi lonjakan signifikan dalam penggunaan Quipper School.
Ayu menamabahkan, kenaikan penggunaan Quipper School pada minggu awal diliburkannya sekolah merupakan tertinggi sepanjang 2020.
“Dari tanggal 14 Maret sampai dengan hari ini tercatat ada ribuan guru yang menggunakan Quipper School setiap harinya,” kata Ayu.
Dia memprediksi kenaikan akan terus terjadi seiring bertambahnya sekolah yang menerapkan sistem belajar dari rumah.
“Dukungan terhadap Quipper dari dua operator seluler besar yaitu Telkomsel dan Indosat Ooredoo turut mendorong kenaikan dari penggunaan Quipper School,” ujar Ayu.
Ayu menambahkan, terhitung mulai 15 Maret 2020, sudah ada 20 ribu kelas online yang telah dibuat oleh para guru.
Total pengguna mencapai 8.683 guru dari 4.492 sekolah di seluruh Indonesia yang mendaftar melalui aplikasi Quipper School.
Secara kumulatif, sekitar 10 juta soal yang telah dikerjakan oleh seluruh siswa terdaftar dalam periode seminggu ke belakang. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil