jpnn.com - JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan, permasalahan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan (narkoba) di Indonesia sudah luar biasa. Menurutnya, sekitar Rp 50 triliun per tahun dibelanjakan masyarakat demi narkoba.
Khofifah menyebut angka pengguna narkoba di Indonesia saat ini mencapai 4,2 juta. Menurutnya, dalam sehari bisa 40 hingga 50 orang meninggal dunia karena narkotika. Sedangkan 60 persen pengguna ganja dan sabu-sabu berpotensi mengalami gangguan psikotik.
BACA JUGA: Sejak Dilantik jadi Presiden, Jokowi Disetir KMP
Ironisnya, jumlah pengguna narkoba tak sebanding dengan rehabilitasi. Kalau setahun hanya merehabilitasi 100 ribu pengguna, maka butuh waktu 42 tahun untuk menuntaskannya. "Itu pun kalau tidak ada pengguna baru," ujar Khofifah saat menghadiri “Deklarasi Rehabilitasi 100.000 Penyalahguna Narkoba” yang digelar Badan Narkotika Nasional di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Sabtu (31/1).
Khofifah menambahkan, narkoba menjadi masalah luar biasa karena bisa mengakibatkan penurunan produktivitas. Karenanya, harus ada langkah-langkah kongkret dalam rangka menggenjot angka rehabilitasi.
BACA JUGA: Kubu Budi Gunawan Siapkan Surprise untuk KPK
Mantan menteri pemberdayaan perempuan itu berharap rehabilitasi BNN ini bisa menjadi gerakan nasional yang diikuti di tingkat regional dan skala lokal. "Kita sudah darurat narkoba. Ini harus dilakukan proses awareness (kesadaran, red) bersama," tegasnya.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Jurus Menteri Desa Tangkal Apel Impor Berbakteri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Nama Tyas di Cincin Kawin, Jenazah Berlabel 058 Teridentifikasi
Redaktur : Tim Redaksi