SUBANG-Pengguna narkoba di Kabupaten Subang meningkat 7,3 persen setiap tahunya. Bahkan narkoba kini telah merasuk ke berbagai lapisan masyarakat mulai dari pelajar sampai pejabat. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Anti Narkoba (Granat) Kabupaten Subang, Boing S Jakaria, Minggu (17/3).
"Korban narkoba ini tidak hanya dari kalangan pelajar saja. Bahkan sampai dengan kalangan pejabat. mMemang kalangan pelajar lebih rentan terkena narkoba karena tingkat emosionalnya yang kadang meledak-ledak. Sebenarnya untuk kalangan usia dewasa juga banyak namun mereka lebih rapi. Tidak seperti pelajar yang lebih nampak,” ujar penggiat anti narkoba tersbut.
Ia menuturkan, perang terhadap narkoba tidak bisa dilakukan oleh oleh pihak kepolisian saja tetapi perang terhadap pengedar narkoba harus dilakukan oleh semua lapisan masyarakt. Untuk membantu pihak kepolisan dalam menangkap para pengdar narkoba yang telah merusak generasi penerus bangsa.
"Kita semua harus andil dalam pemberantasan narkoba, pihak kepolisan harus kita bantu dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Karena para bandar narkoba ini mempunyai jaringan dan dana yang besar dan dengan segala cara untuk mengedarkan barang haram tersebut,” tambahnya.
Untuk melawan para pengedar narkoba, DPC Granat Kabupaten Subang telah melakukan perekrutan jaringan samapai dengan tingkat paling bawah untuk membatasi gerak para pengedar narkoba. "Kita bentuk jarinagan dari mulai DPP, DPC, PAC sampai dengan ranting untuk melawan jaringan narkoba,” ucapnya.
Disarankan olehnya untuk kalanagan usia produktif yang rentan terkena penyalah gunaan narkoba untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang positif agar tidak terjerumus narkoba. "Jargon say no to drug jangan hanya bisa diucapkan. Tapi harus dilakukan dan untuk pelajar harus selalu berkomunikasi orang tua, teman untuk selalu saling menjaga. Yang terpenting adalah terus berprestasi untuk masa depan jangan terbujuk rayuan narkoba,” pungkasnya.(ded/man)
"Korban narkoba ini tidak hanya dari kalangan pelajar saja. Bahkan sampai dengan kalangan pejabat. mMemang kalangan pelajar lebih rentan terkena narkoba karena tingkat emosionalnya yang kadang meledak-ledak. Sebenarnya untuk kalangan usia dewasa juga banyak namun mereka lebih rapi. Tidak seperti pelajar yang lebih nampak,” ujar penggiat anti narkoba tersbut.
Ia menuturkan, perang terhadap narkoba tidak bisa dilakukan oleh oleh pihak kepolisian saja tetapi perang terhadap pengedar narkoba harus dilakukan oleh semua lapisan masyarakt. Untuk membantu pihak kepolisan dalam menangkap para pengdar narkoba yang telah merusak generasi penerus bangsa.
"Kita semua harus andil dalam pemberantasan narkoba, pihak kepolisan harus kita bantu dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Karena para bandar narkoba ini mempunyai jaringan dan dana yang besar dan dengan segala cara untuk mengedarkan barang haram tersebut,” tambahnya.
Untuk melawan para pengedar narkoba, DPC Granat Kabupaten Subang telah melakukan perekrutan jaringan samapai dengan tingkat paling bawah untuk membatasi gerak para pengedar narkoba. "Kita bentuk jarinagan dari mulai DPP, DPC, PAC sampai dengan ranting untuk melawan jaringan narkoba,” ucapnya.
Disarankan olehnya untuk kalanagan usia produktif yang rentan terkena penyalah gunaan narkoba untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang positif agar tidak terjerumus narkoba. "Jargon say no to drug jangan hanya bisa diucapkan. Tapi harus dilakukan dan untuk pelajar harus selalu berkomunikasi orang tua, teman untuk selalu saling menjaga. Yang terpenting adalah terus berprestasi untuk masa depan jangan terbujuk rayuan narkoba,” pungkasnya.(ded/man)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kawasan Mangrove Terancam Punah
Redaktur : Tim Redaksi