JAKARTA - Laju penularan HIV diprediksi meningkat di Indonesia. Diantara indikasinya, kesadaran menggunakan kondom di kalangan masyarakat resiko tinggi penularan HIV menurun.
Penurunan kesadaran menggunakan kondom ini terekam dalam survei terpadu biologi dan perilaku (STBP) 2007 dan 2011 Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Trend penurunan iki kita tindak lanjuti dengan sosialisasi gencar," tutur Menkes Nafsiah Mboi, Kamis (7/2).
Dalam survei itu disebutkan jika pada 2007 persentase PSK yang menggunakan kondom pada hubungan seks terakhir mencapai 68 persen. Kemudian pada 2011, persentase PSK yang menggunakan kondom turun menjadi 61 persen.
Kecenderungan tadi cukup menghawatirkan. Pasalnya hubungan seks antara PSK dengan laki-laki hidung belang tanpa menggunakan kondom, berpotensi menularkan HIV. Kemenkes telah menetapkan jika PSK dan laki-laki hidung belang adalah masyarakat resiko tinggi tertular atau menularkan HIV.
"Dalam setiap sosialisasi, kita tuntut si laki-laki pembeli seks bertanggung jawab," tandas Nafsiah. Menurut dia, bentuk tanggung jawabnya adalah menggunakan kondom saat berhubungan.
Penggunaan kondom yang menunjukkan tren penurunan adalah di komunitas laki-laki seks laki-laki (LSL) atau homoseksual. Dalam laporan STBP 2007 disebutkan jika 69 persen orang homoseks menggunakan kondom saat berhubungan dengan sesama jenis. Tapi pada 2011 persentase itu turun jadi 68 persen.
Nafsiah mengatakan, sosialisasi ke komunitas gay juga bakal digenjot. "Intinya penularan baru HIV harus zero (nol, red)," kata dia.
Ketika tren penggunaan kondom di kalangan PSK dan komunitas gay turun, tidak demikian dengan komunitas waria. Pada 2007 penggunaan kondom di komunitas waria sebesar 78 persen. Sedangkan pada 2011 naik menjadi 80 persen. Kemenkes sedang merampungkan survei serupa untuk periode 2012. (wan)
Penurunan kesadaran menggunakan kondom ini terekam dalam survei terpadu biologi dan perilaku (STBP) 2007 dan 2011 Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Trend penurunan iki kita tindak lanjuti dengan sosialisasi gencar," tutur Menkes Nafsiah Mboi, Kamis (7/2).
Dalam survei itu disebutkan jika pada 2007 persentase PSK yang menggunakan kondom pada hubungan seks terakhir mencapai 68 persen. Kemudian pada 2011, persentase PSK yang menggunakan kondom turun menjadi 61 persen.
Kecenderungan tadi cukup menghawatirkan. Pasalnya hubungan seks antara PSK dengan laki-laki hidung belang tanpa menggunakan kondom, berpotensi menularkan HIV. Kemenkes telah menetapkan jika PSK dan laki-laki hidung belang adalah masyarakat resiko tinggi tertular atau menularkan HIV.
"Dalam setiap sosialisasi, kita tuntut si laki-laki pembeli seks bertanggung jawab," tandas Nafsiah. Menurut dia, bentuk tanggung jawabnya adalah menggunakan kondom saat berhubungan.
Penggunaan kondom yang menunjukkan tren penurunan adalah di komunitas laki-laki seks laki-laki (LSL) atau homoseksual. Dalam laporan STBP 2007 disebutkan jika 69 persen orang homoseks menggunakan kondom saat berhubungan dengan sesama jenis. Tapi pada 2011 persentase itu turun jadi 68 persen.
Nafsiah mengatakan, sosialisasi ke komunitas gay juga bakal digenjot. "Intinya penularan baru HIV harus zero (nol, red)," kata dia.
Ketika tren penggunaan kondom di kalangan PSK dan komunitas gay turun, tidak demikian dengan komunitas waria. Pada 2007 penggunaan kondom di komunitas waria sebesar 78 persen. Sedangkan pada 2011 naik menjadi 80 persen. Kemenkes sedang merampungkan survei serupa untuk periode 2012. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 30 Juta Orang Rawan AIDS
Redaktur : Tim Redaksi