Penghargaan Kota Terbaik dari EBA Ini Didedikasikan untuk BJ Habibie

Rabu, 08 Juli 2015 – 22:32 WIB
Pembangunan Batam yang terencana dan mengikuti Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) sehingga dapat meraih penghargaan dari EBA.

jpnn.com - BATAM - Penghargaan Kota Terbaik (Best City) yang dianugerahkan oleh Europe Business Assembly (EBA) untuk Kota Batam didedikasikan khusus untuk Presiden RI ke-3, BJ Habibie. Pasalnya, Habibie merupakan inisiator dan perancang pembangunan di Batam sejak puluhan tahun silam.

"Penghargaan ini harusnya Pak Habibie yang selayaknya menerima," kata Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan usai kembali dari Swiss dan menerima penghargaan tersebut pada pekan lalu.

BACA JUGA: Tempat Penyimpanan Barang Sitaan KPK Terbakar

Wali Kota menilai, pembangunan Batam yang terencana dan mengikuti Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) sehingga dapat berkembang baik dan pesat merupakan salah satu poin penilaian yang menjadikan kota berbentuk kalajengking ini dapat menerima penghargaan bergengsi level internasional tersebut. 

"Penghargaan ini perlu saya publish, untuk memperlihatkan kepada publik bahwa upaya kita selama ini dihargai oleh orang," ujarnya.

BACA JUGA: Bareskrim Berupaya Periksa Tersangka Korupsi Kondensat Sesantai Mungkin di Singapura

Selain kepada perancang pembangunan Batam, Dahlan juga mendedikasikan penghargaan itu kepada para wali kota pendahulunya. Juga, kata ia, kepada jajaran staf di Pemerintah Kota Batam, para pengusaha, guru, tenaga kesehatan, dan seluruh masyarakat Batam.

Ia menjelaskan, EBA adalah organisasi yang sebagian besar orang-orangnya berasal dari Oxford University. Anggotanya merupakan pakar di berbagai bidang, terutama pengusaha di Eropa. Tahun lalu EBA mengadakan survei dalam beberapa bidang yang dianggap penting bagi perkembangan dunia terutama dalam pembangunan berkelanjutan atau sustainable development. 

BACA JUGA: Tiga Kementerian Ganti Mitra Komisi di DPR

"Tanpa kesadaran pembangunan berkelanjutan, maka dunia tidak akan berkembang dengan baik," paparnya.

Menurut Dahlan, kota yang disurvei banyak, mencapai puluhan. Kota-kota ini penduduknya cepat tumbuh karena perkembangan kotanya. Kemudian terseleksi menjadi delapan kota. Dan diundang empat kota untuk hadir dalam pertemuan ini. Selain Indonesia (Batam), juga ada kota dari Turki, Bosnia, dan Kolombia.

"Dari empat itu hanya tiga yang dapat award. Bosnia tidak dapat award karena jumlah penduduknya kecil," kata Dahlan.

Ia menjelaskan, Batam dipilih karena pertumbuhan kota yang tinggi. Dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, Batam menjadi tumpuan hidup banyak orang. 

Sehingga untuk bangun Batam butuh perencanaan yang baik. "Nilai tertingginya di perencanaan yang baik ini. Saya melihat kerjasama dengan OB (Badan Pengusahaan/BP Batam) ini banyak positifnya karena dua mesin satu perahu," ungkap Dahlan.

Wali Kota melanjutkan, Batam juga dinilai punya visi menjadi bandar dunia madani. Pembangunan manusia, ini juga jadi nilai penting sekali. Pembangunan fisik tanpa pembangunan manusia, tidak akan masuk kategori ini," sambungnya. 

Oleh karena itu, kata Dahlan, ia ingin agar sumber daya manusia Batam harus maju. Bahkan ia berharap agar Batam bisa menjadi sumber dari sumber daya manusia. "Source of Human Resources. Kita jadi distribusi SDM di Indonesia, kalau perlu di luar negeri juga," pungkasnya. (rna)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maju Pilkada, Anggota Dewan Juga Harus Mundur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler