Penghematan, Tunjangan Pegawai Bisa Dipotong

Minggu, 08 April 2012 – 21:18 WIB

JAKARTA – Pengamat Ekonomi EC-Think Telisa Aulia Falianty mengatakan gerakan penghematan yang akan digalakan pemerintah jangan hanya sebuah slogan saja tetapi harus diimplemantasikan dengan baik tanpa adanya pemborosan.

“Penghematan itu jangan cuma slogan saja tetapi gaya hidup yang ditunjukan dengan menggunakan mobil mewah. Itu tidak akan menjadi implementasi yang baik,” ujar Telisa di Jakarta Minggu (8/4).

Menurutnya, komposisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)  maupun APBD banyak didominasi oleh belanja pegawai, memang akan sulit melakukan penghematan dengan cara ikat pinggang belanja pegawai. 

Pasalnya tidak mungkin gaji yang diberikan kepada pegawai negeri sipil (PNS) ikut dilakukan pemotongan.

“Jadi sebenarnya harus ada kesadaran. Mungkin bukan dari sisi gaji yang dipotong tetapi bisa tunjangannya. Karena, ruang gerak pemerintah di APBN terbatas sudah terkapling-kapling karena banyaknya belanja rutin kecuali belanja proyek dan program itu bisa ditunda,”jelasnya.

Seperti diketahui, Presiden SBY menyatakan akan melakukan gerakan nasional penghematan anggaran demi menyehatkan APBN-P 2012 yang defisitnya naik.  Oleh karena itu, SBY meminta dukungan kepada seluruh rakyat termasuk kalangan dunia usaha, jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk mendukung program penghematan nasional sehingga APBN-P 2012 tetap aman meski tidak menaikan harga BBM. (naa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Produksi WMO Tembus 18 Ribu Barel per Hari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler