jpnn.com - BATAM - Tiga warga negara asing (WNA) asal Republik Rakyat Cina (RRC) diciduk usai menghipnotis karyawan money changer di Komplek Bumi Indah, Nagoya, Sabtu (4/6) sore. Dalam aksinya tersebut, pelaku bernama Chen Bing Kun, Ye Feina, Luo Yoezhen menggasak uang Rp 131 juta.
Aksi ketiga pelaku ini terungkap setelah karyawan money changer tersadar dan kehilangan uang. Pelaku sempat terekam kamera CCTv dan membawa kabur uang tunai puluhan ribu dolar Amerika Serikat (USD) menggunakan mobil Daihatsu Xenia BP 1196 HG.
BACA JUGA: Remaja Cacat Mental Diajak ke Rumah, Eh... Malah Digarap Pemuda Ini
Pelaku diciduk anggota Sat Sabhara Polresta Barelang yang bertugas mengamankan money changer di BCS Mall. Bahkan pelaku nyaris menjadi bulan-bulanan warga sekitar.
Ketua Dewan Penasehat Asosiasion Kegiatan Usaha Pedagang Valuta Asing (KUPVA) Batam, Amat Tantoso mengatakan penangkapan pelaku berdasarkan informasi pemilik money changer yang ada di Batam. Dari rekaman CCTv tersebut diketahui identitas pelaku.
BACA JUGA: Mahasiswa Ini Pasrah Motor seharga Rp 32 Juta Digasak Rampok
"Identitas pelaku didapatkan dari WhatsApp group KUPVA. Dan pelaku diketahui akan beraksi di sekitar BCS," ujar Amat, seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).
Menurutnya, pelaku sudah meresahkan pelaku usaha penukaran valuta asing (valas) di Batam. Mereka diduga spesialis pencuri money changer dan beraksi di beberapa negara.
BACA JUGA: Kisah Penjahat Punya Ilmu Kebal, Ditembak Tiga Kali Tapi...
"Saya apresiasi kinerja polisi dan saya harap polisi bisa menghukum seberat-beratnya," tegasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian membenarkan penangkapan tersebut. Menurutnya pelaku baru saja menetap di Batam dan tercatat sudah melancarkan aksinya sebanyak dua kali di money changer kawasan Nagoya, Selasa (17/5) lalu.
"Mereka sudah dua kali beraksi. Dan kita masih menginterogasi mereka," ujar Memo.
Dalam aksinya tersebut, ketiga pelaku mempunyai peran yang berbeda. Chen Bing Kun bertugas menghipnotis karyawan, Ye Feina bertugas mengawasi situasi, sedangkan Luo bertugas sebagai sopir.
"Mereka memiliki peran yang berbeda. Dan kasus ini masih kita dalami karena dugaan ada korban lainnya," paparnya.
Sementara itu, Kapolsek Lubukbaja, AKP I Putu Bayu Pati menegaskan pihaknya akan meningkatkan pengamanan dan penjagaan di lokasi money changer yang ada di wilayah hukumnya.
"Mereka sebelumnya pernah melakukan. Dan saya minta kepada pemilik money changer untuk meningkatkan pengamanannya," tutup Putu. (opi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasangan Mesum Ngamar di Hotel, Razia Diwarnai Kejar-kejaran
Redaktur : Tim Redaksi