jpnn.com - BONTANG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas III Bontang diterpa isu tak sedap.
Petugas lapas dikabarkan memungut uang bulanan kepada warga binaan.
BACA JUGA: Nyaris Dipenjara karena Bersiul Lagu Closing Time
Kabarnya, warga binaan harus menyetor Rp 500 ribu per bulan.
Namun, isu tersebut langsung dibantah mentah-mentah.
BACA JUGA: Astaga, Kok Bisa Bang Napi Jadi Calon di Pilkada?
“Karena makan memang sudah ditanggung, sehari tiga kali,” jelas Kepala Admisi dan Orientasi Lapas Klas III Bontang Agus Salim, Senin (26/12).
Menurut dia, jika ada keluarga yang mengeluh terkait hal itu, mungkin tahanan tersebut meminta uang dengan mengatasnamakan lapas.
BACA JUGA: Hidup Di Penjara Enak Pak Hakim
Pasalnya, bisa saja tahanan mempunyai utang ke koperasi untuk kebutuhan pribadi.
“Tetapi saat meminta uang ke keluarga, mereka mengatasnamakan petugas lapas. Sehingga beranggapan pihak lapas yang memungut biaya. Padahal tidak sama sekali,” imbuhnya.
Dia mengakui, beberapa waktu lalu sempat ada keluhan keluarga tahanan.
Tahanan, sambung dia, meminta uang kepada keluarga melalui rekening petugas lapas.
Keluarga tahanan itu datang ke lapas dengan bukti setoran, sambil menuduh petugas telah memeras.
Ketika diklarifikasi, tahanan tersebut mengaku hanya meminjam rekening dan petugas pun sudah memberikan uang yang ditrasfer.
“Mereka (tahanan) di lapas juga punya kebutuhan,” ujarnya.
Agus mengajurkan keluarga bertanya langsung ke petugas lapas.
Jangan sampai isu tersebut menjadi bias dan viral di media sosial tanpa konfirmasi.
“Selama ini belum ada keluhan secara langsung dari keluarga tahanan. Sebaiknya yang seperti ini, dikomunikasikan langsung,” tegas Agus. (mga/ica/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kartini-Kartini di Balik Jeruji
Redaktur & Reporter : Ragil