jpnn.com, SEOUL - Setelah berpekan-pekan ditekan aksi demonstrasi massal, Menteri Kehakiman Korea Selatan Cho Kuk akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya, Senin (14/10). Padahal, dia baru dilantik Presiden Moon Jae-in pada 9 September lalu.
Gelombang demonstrasi menuntut pencopotan Cho muncul tak lama setelah dia dilantik. Kemarahan publik dipicu serentetan skandal yang melibatkan keluarga sang menteri.
BACA JUGA: Menteri Rini Diminta Mundur
Salah satu skandal tersebut adalah dugaan penggelapan yang dilakukan istri Cho. Kasus tersebut kini tengah diselidiki oleh penegak hukum.
"Saya memutuskan saya tidak boleh membebani Presiden dan pemerintah dengan urusan keluarga saya," kata Cho saat mengumumkan pengunduran dirinya.
BACA JUGA: Banyak yang Desak Menteri BUMN Mundur, ini Respons Istana
Situasi bertambah parah ketika istri Cho juga diselidiki atas dugaan memalsukan surat-surat demi memudahkan putri mereka masuk ke sekolah kedokteran. Kasus ini memicu kemarahan kalangan mahasiswa yang akhirnya ikut turun ke jalan.
Cho sebenarnya ditunjuk Presiden Moon Jae-in untuk memimpin reformasi kantor kejaksaan. Namun, kritikus sejak dahulu sudah memprediksi bahwa pria berlatar belakang akedemisi itu rentan akan tekanan politik.
BACA JUGA: Kepergok Makan Malam Mewah Dibiayai Negara, Menteri Prancis Mundur
"Saya yakin bahwa kini adalah waktunya bagi saya untuk mundur sehingga reformasi kantor kejaksaan berhasil diselesaikan," ujar Chou di Seoul. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil