jpnn.com - JAKARTA - Bakal Calon Presiden RI Ganjar Pranowo memberikan pembekalan kepada 1.500 calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang berangkat ke Korea Selatan, di Jakarta, Kamis (9/11).
Ganjar menginginkan para PMI memiliki kemampuan dan keterampilan lebih.
BACA JUGA: Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar: Tidak Apa-apa, Silakan
Oleh karena itu, mantan gubernur Jawa Tengah yang menjabat dua periode ini akan menyiapkan sekolah untuk pembekalan PMI, sehingga mereka dapat memiliki kemampuan dan keterampilan lebih saat bekerja di luar negeri.
"Perlu disiapkan pada masa depan dari sisi jumlah. Dari sisi kebutuhan secara vokasi, perlu pula menyiapkan dengan baik, mengarahkan anak-anak kita dengan baik. Kelak seluruh lapangan pekerjaan bisa diisi oleh anak-anak yang hebat ini," kata Ganjar.
BACA JUGA: Inilah 6 Program yang akan Diperbaiki Ganjar dari Pemerintahan Jokowi, Apa Saja?
Dia juga mendorong calon PMI untuk mengetahui hak dan kewajiban. Sebab, dengan demikian mereka dapat dihargai di luar negeri. Selain itu, kata Ganjar, dengan keterampilan yang baik, para PMI juga dapat memiliki pendapatan yang bagus karena sesuai dengan kebutuhan.
"Mereka harus tahu hak-haknya, kerjanya juga mesti menunjukkan bahwa bersangkutan punya keterampilan yang bagus, kinerjanya bagus, dengan demikian mereka akan dihormati dan diakui," ungkap Ganjar.
BACA JUGA: Suhartoyo jadi Ketua MK, Ganjar Merespons Begini
Dia juga meminta kepada PMI apabila menemukan kendala dan masalah untuk bisa melapor ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sehingga ada solusi dan perlindungan atas masalah yang terjadi.
Mantan wakil ketua Komisi II DPR ini juga menyoroti persoalan migran ilegal di luar negeri. PMI ilegal masih menjadi isu prioritas yang harus diselesaikan.
Untuk menghindari hal itu, kata dia, calon PMI harus menyiapkan legalitas keberangkatan, ketrampilan, dan memiliki orientasi untuk mengetahui akan bekerja di mana sehingga mengerti hak dan kewajiban.
"Cara yang ilegal sering kali ada kasus atau masalah, dan harus mengurus soal itu. Saya tanya di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) ini bagian dari persoalan terkait dengan kepentingan nasional yang ada di luar salah satunya soal pekerja migran ini," ujarnya.
Lebih lanjut Ganjar mengatakan bahwa pekerja migran sebagai salah satu penyumbang terbesar devisa negara berhak mendapatkan penghormatan.
Sejauh ini, lanjut dia, BP2MI sudah menyiapkan jalur cepat di bandara hingga ruang tunggu khusus untuk PMI sebagai salah satu bentuk penghormatan. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi