jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku sebagai seorang kutu buku. Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan kebiasannya membaca dan berteman dengan buku sudah berlangsung sejak lama.
Berbicara secara virtual pada Rakornas Bidang Perpustakaan 2021, Senin (23/3), Ganjar menyatakan kesiapannya membantu menyediakan buku bacaan.
BACA JUGA: Pak Ganjar Sudah Meminta kepada Menteri Erick Thohir
“Saya itu paling suka dimintai buku, pasti saya carikan," kata Ganjar.
Mantan pimpinan Komisi II DPR itu menuturkan, jika sedang kesulitan mencari buku bacaan di pasaran, dia langsung menghubungi pihak penerbit. Menurut Ganjar, biasanya penerbit buku memiliki stok.
BACA JUGA: Perpustakaan Indonesia Terbanyak Kedua di Dunia, Tetapi Sayang..
Selain itu, penerbit juga sering menyediakan diskon, bahkan tak jarang menghibahkan buku terbitannya. "Kami bisa bantu teman-teman supaya bisa mendapatkan buku baru,” lanjut Ganjar.
Pada masa pandemi Covid-19, tutur Ganjar, Pemerintah Provinsi Jateng tetap menggencarkan kampanye literasi melalui saluran daring. Di antaranya melalui Ruang Belajar Modern, sebuah kursus daring gratis yang diadakan Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jateng.
BACA JUGA: Jangan Sampai Minat Baca Alquran Kalah oleh Drama Korea
Pemerintah provinsi yang beribu kota di Semarang itu juga menyediakan perpustakaan digital melalui aplikasi iJateng. “Selama pandemi ini kami mengaturnya lebih ketat,” ucap Ganjar.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada itu menegaskan, perpustakaan harus tampil menarik. Oleh karena itu, katanya, perpustakaan harus tampil moderen dan dilengkapi teknologi agar memikat masyarakat.
Ganjar menegaskan, perpustakaan di era digital juga harus mudah diakses.
"Jadi tidak hanya di-scroll (digulirkan melalui layar sentuh, red), tetapi bisa membukanya per halaman, seperti membaca buku fisik,” pungkasnya.(esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei, Anies Paling Banyak Dipilih Anak Muda Indonesia, Bagaimana Ganjar dan AHY?
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad