Pengin Vanessa Angel Buka-bukaan, Bang Neta IPW Desak LPSK Turun Tangan

Jumat, 22 Maret 2019 – 15:58 WIB
Vanessa Angel usai menjalani pemeriksaan di Gedung Dirreskrimsus Polda Jatim pada Sabtu (5/1) malam. FOTO: ZAIM ARMIES/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyatakan, aktris dan model Vannesa Angel seharusnya dijadikan whistleblower dalam membongkar sindikat prostitusi online yang diduga melibatkan banyak pihak di tanah air. Untuk itu, Neta mendorong Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) melindungi Vanessa.

Neta menduga ada pejabat, pengusaha, bahkan aparat yang terlibat ataupun pernah menggunakan jasa jaringan prostitusi kelas atas. IPW pun mengkhawatirkan keselamatan Vanessa jika tersangka kasus prostitusi itu buka-bukaan.

BACA JUGA: Bertemu Vanessa Angel, Nicky Tirta: Kami Berdua Menangis

“IPW khawatir Vannesa akan diteror, dikiriminalisasi dan bukan mustahil dihabisi mengingat sampai sekarang saja sudah tiga kali dilarikan ke rumah sakit," kata Neta, Jumat (22/3).


Neta S Pane. Foto: dokumen JPNN

BACA JUGA: Vanessa Angel Yakin Bakal jadi Manusia yang Jauh Lebih Baik

Karena itu Neta mendesak LPSK segera memasukkan Vannesa ke dalam program perlindungan. IPW juga mendorong Komisi Nasional (Komnas) Perempuan turun tangan.

Baca juga: Keyakinan Vanessa Angel Bakal jadi Manusia Lebih Baik

BACA JUGA: Nicky Tirta: tak Mudah Menjadi Vanessa Angel

“Sebab IPW mendapat informasi selama di tahanan Polda Jatim, Vannesa kerap diteror oknum tertentu hingga dia tertekan dan berniat bunuh diri," ungkapnya.

Neta menduga Vannesa mengetahui jaringan besar prostitusi online yang melibatkan banyak tokoh, termasuk, penyanyi terkenal yang bertarif Rp 300 juta untuk sekali kencan. Semula, kata dia, Polda Jatim sempat mengumumkan dan memaparkan foto-foto sejumlah wanita cantik dan aktris yang diduga terlibat prostitusi online.

Baca juga: Siap-Siap Nama Para Pelanggan Vanessa Angel akan Disebut di Sidang Muncikari

Namun, belakangan tidak ada tindak lanjut kasus itu setelah Kongres Wanita Indonesia (Kowani) mengecam Polda Jatim. “Foto-foto wanita yang dipaparkan Polda Jatim sebagai artis terlibat prostitusi online tidak ada satu pun yang diusut hingga kini, termasuk penyanyi terkenal yang bertarif Rp 300 juta per malam," ungkap Neta.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap-Siap Nama Para Pelanggan Vanessa Angel akan Disebut di Sidang Muncikari


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler