jpnn.com, JAKARTA - Ramadan membuat angka pengiriman barang melonjak tajam. Angkanya sudah menembus 40 persen.
Ketua Umum Asosiasi Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi menjelaskan, pertumbuhan tersebut tidak lepas dari berkembangnya e-commerce dan marketplace.
BACA JUGA: Pengiriman Barang Naik 17 Persen
’’Selain itu, masyarakat sudah pegang uang THR sehingga tren belanja meningkat dan berdampak pada perusahaan seperti kami,’’ ujarnya, Kamis (30/5).
BACA JUGA: Pengiriman Barang Naik 17 Persen
BACA JUGA: Bisnis Pengiriman Barang Meningkat, Bongkar Muat Hanya 60 Menit
Menurut Feriadi, wilayah Jawa dan Sumatera masih mendominasi pengiriman.
Selanjutnya, beberapa wilayah juga bertumbuh signifikan, khususnya wilayah timur.
BACA JUGA: Pengiriman Barang dari Surabaya ke Banjarmasin Meningkat
Yang jelas, peningkatan terjadi secara merata, baik di Jawa maupun di luar Pulau Jawa.
Asosiasi saat ini memberikan arahan kepada anggotanya untuk menjaga kualitas layanan.
Dengan demikian, tidak ada keluhan paket pengiriman terhambat karena tingginya permintaan.
Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menegaskan bahwa distribusi logistik jelang Lebaran masih terpantau lancar.
Pemerintah telah memberitahukan pelarangan truk jauh hari kepada para pengusaha.
’’Karena itu, kami sebagai pengusaha sudah menyiapkan skema alternatif untuk menyesuaikannya,’’ ujar Ketua Umum ALI Zaldi Ilham Masita.
Infrastruktur yang telah dibangun secara masif oleh pemerintah, terutama jalan tol, membantu distribusi logistik.
’’Distribusi menjadi lebih efisien,’’ tambahnya. (agf/rin/vir/c22/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pos Indonesia Maksimalkan Ramadan untuk Tingkatkan Pendapatan
Redaktur : Tim Redaksi