Penguasaan Kompetensi Jurnalistik Dongkrak Kualitas Penyuluh Pertanian

Minggu, 14 November 2021 – 18:55 WIB
Bimbingan Teknis Jurnalistik dan Fotografi di lingkungan Kementerian Pertanian. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, TANGERANG - Teknik penulisan berbasis jurnalistik sangat diperlukan dalam upaya memaksimalkan penyampaian informasi. Pasalnya, pendekatan narasi media memiliki sifat gampang dicerna oleh semua kalangan.

Hal inilah yang menjadi latar digelarnya kegiatan Bimbingan Teknis Jurnalistik dan Fotografi di lingkungan Kementerian Pertanian, Rabu (10/11).

BACA JUGA: AM dan HR Spesialis Pencuri Motor Sport

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga mengatakan bimtek yang dikhususkan bagi para penyuluh di daerah sasaran program IPDMIP ini sangat strategis. Sebab, ketika mereka sudah memahami bagaimana konsep penulisan yang efektif, tentunya akan memudahkan dalam hal pelaporan program kepada publik.

"Saya berharap dari proyek IPDMIP, akan lahir penulis yang berkualitas dan juga meningkatkan kemampuan pengelolaan bidang komunikasi," ujar Boga melalui keterangan tertulisnya, Minggu (14/11).

BACA JUGA: Punya Peran Penting, Penyuluh Harus Perkuat Literasi Informasi Pertanian

Boga menjelaskan masih banyak penulis tidak mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku. Sehingga hasil tulisannya masih jauh dari yang seharusnya.

Di sisi lain, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melalui program-programnya menjadi salah satu kunci kesuksesan pembangunan pertanian untuk memastikan ketahanan pangan.

Dengan demikian, BPPSDMP mendukung semua program serta kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian.

"Hal ini harus diberitakan, harus disampaikan. Inilah pentingnya penulis-penulis ini, harus bisa menginformasikan fungsi dari BPPSDMP melalui proyek IPDMIP kepada masyarakat dengan cara penulisan yang baik dan benar serta membuat pembaca tertarik untuk membaca," ungkapnya.

Dijelaskan Boga, Menteri Pertanian berpesan agar para pejabat tidak hanya sibuk di dalam kantor saja. Tetapi harus turun ke lapangan untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi pertanian sesungguhnya.

Apa yang sedang berlangsung di lapangan selanjutnya harus dipublikasikan kepada masyarakat melalui media massa, agar apa yang dikerjakan dan kemajuan yang telah dicapai para petani dapat diketahui secara luas oleh masyarakat.

"Untuk itu, BPPSDMP terus mendorong upaya-upaya untuk meningkatkan kemampuan para petugas pertanian, penyuluh pertanian, widyaiswara, dan dosen, baik di pusat maupun di daerah dalam mendiseminasikan informasi pembangunan pertanian melalui berbagai pelatihan dan bimbingan teknis," beber Boga.

Senada, Kepala Badan PPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menambahkan Bimbingan Teknis Jurnalistik Penulisan dan Fotografi yang diadakan saat ini merupakan bagian dari upaya BPPSDMP dalam meningkatkan penderasan informasi dan publikasi pembangunan pertanian melalui berbagai media komunikasi.

Dia minta agar bimbingan teknis yang dilaksanakan secara offline ini dapat juga diikuti secara online oleh para penyuluh pertanian, widyaiswara, dan dosen di pusat.

"Termasuk juga para petugas pertanian dan penyuluh pertanian di seluruh kabupaten lokasi Proyek IPDMIP," lanjut Dedi.

Dia berharap melalui pertemuan ini dapat dijadikan momentum yang baik oleh para pengelola proyek IPDMIP serta penyelenggara penyuluhan pertanian di pusat, untuk bersama-sama berkomitmen dalam membangun sinergitas, kerja sama dan koordinasi dengan baik serta memiliki pemahaman yang sama.

"Saya mengapresiasi diadakan kegiatan ini agar semua yang ikut saat ini mendapatkan ilmu yang bisa memudahkan dalam menulis, dan mudah dipahami," kata Dedi.

"Semoga dengan pelatihan ini dapat mempersiapkan penulis penulis yang handal dan profesional, dimana melalui tulisannya bisa menyuarakan program BPPSDMP," katanya. (rhs/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler