jpnn.com, SAMBAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) terpaksa menunda rekrutmen CASN 2022.
Bupati Sambas Satono menyebut penundaan itu diputuskan dengan pertimbangan matang dan telah disetujui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
BACA JUGA: 43.804 Guru Lulus PPPK 2021 Belum Diangkat Pemda, Rekrutmen CASN 2022 Bakal Lebih Parah
"Penundaan seleksi pengadaan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas tahun ini merupakan kebijakan yang berat," kata Satono saat dihubungi di Sambas, Kamis (3/11).
Dia menjelaskan permohonan penundaan itu disampaikan kepada KemenPAn-RB melalui surat Bupati Sambas Nomor: 810/6150/BKPSDMAD-C tanggal 30 September 2022.
BACA JUGA: 2022 Hanya Seleksi PPPK, Kapan Rekrutmen CPNS? Ini Jawaban Pejabat KemenPAN-RB
Permohonan itu lantas direspons KemenPAN-RB melalui srat Nomor: B/2176/M.SM.01.00/2022, tanggal 26 Oktober 2022 yang diteken Sekretaris Menteri PAN-RB, Rini Widyantini.
"Bahwa permohonan penundaan tersebut telah disetujui," ujar Satono.
BACA JUGA: Fakta Memilukan Nasib Guru Honorer di Tulungagung, Tolong Angkat Jadi PPPK
Alasan Pemkab Sambas menunda pengadaan ASN 2022 karena ingin menata distribusi pegawai di lingkungan pemerintah daerah (pemda) setempat.
"Kami harus menata tambahan 947 orang PPPK guru dan nonguru, serta 142 orang CPNS yang masuk dalam seleksi pengadaan ASN tahun sebelumnya. Ini wujud implementasi kami untuk memaksimalkan fungsi mereka melalui distribusi pegawai," beber Satono.
Faktor selanjutnya ialah kondisi fiskal daerah yang belum stabil akibat pandemi Covid-19 dan berbagai hal lainnya. Di mana Sambas adalah pintu kepulangan pekerja migran di Malaysia dari berbagai daerah di Indonesia.
"Saat ini pemerintah Kabupaten Sambas sedang bekerja keras agar kondisi fiskal daerah bisa stabil, sehingga tahun depan insyaallah akan dibuka kembali seleksi pengadaan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas," katanya.
Satono meminta masyarakat Kabupaten Sambas untuk memaklumi kebijakan tersebut.
"Walaupun tahun ini ditunda, masih ada kesempatan rekrutmen tahun depan, sebab penundaan bukan berarti penghentian seleksi pengadaan ASN," ucap Satono. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibunda Brigadir J Singgung Hubungan Kuat Maruf & Putri Candrawathi, Luar Biasa
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam