Pengumuman! Jembatan Cakep Ini Ditutup 10 Jam

Rabu, 09 Maret 2016 – 08:14 WIB
Warga berselfie ria di atas Jembatan Ampera. Foto: Sumeks/dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Jembatan Ampera di Kota Palembang, Sumsel, hari ini ditutup selama 10 jam. Pasalnya, setelah dijadikan lokasi menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT) pagi ini, jembatan yang menghubungkan kawasan Seberang Ilir dan Ulu itu juga menjadi pusat keramaian Festival GMT.

Satlantas Polresta Palembang merasa perlu melakukan rekayasa dan pengalihan jalur supaya tidak menimbulkan kemacetan yang panjang. Kasat Lantas Kompol Benny Prasetya SH SIK didampingi Kanit Dikyasa Iptu A Rizal meminta pengendara dan masyarakat tertib dan mewaspadai titik macet yang ada. Selain itu, masyarakat juga diharap lebih bersabar dalam berlalu lintas. 

BACA JUGA: 6 Bulan Buron, Ipan Akhirnya Tertangkap Juga

“Penutupan jembatan Ampera ini mungkin yang terlama yang pernah kita lakukan. Terjadwal lebih dari 10 jam. Karena itu harus dipahami, makanya kita siapkan rekayasa jalur,” kata Benny. 

Ditutupnya Jembatan Ampera, kata dia, hanya memberi satu pilihan bagi masyarakat yang ingin ke Ulu maupun Ilir, yakni lewati Jembatan Musi II. 

BACA JUGA: Woww.. Ada Akik Bermotif Alex Ferguson dan Dewi Sandra

Kepolisian menyiagakan personel guna mengantisipasi kemacetan dan penumpukan kendaraan di beberapa ruas jalan yang bakal dilintasi pengendara. Dia memerinci, untuk rekayasa lalu lintas, adri arah jalan Sudirman menuju Ampera, diarahkan melintas lewat jalan Merdeka. Begitu pula kendaraan yang mengarah dari jalan Kol Atmo dan Pasar 16 Ilir. 

"Kendaraan dari arah tersebut bisa berputar dari bawah Jembatan Ampera," kata dia. 

BACA JUGA: Pelaku Belum Terungkap, Pemkot Gunakan Alat Berat

Sebaliknya, kendaraan yang berada di Seberang Ulu, seperti arah Plaju, Jakabaring, dan Kertapati yang mau menuju Seberang Ilir diminta melintasi Jembatan Musi II. Dari Kertapati menuju Plaju bisa memutar dari bawah Jembatan Ampera 7 Ulu. Sementara kendaraan dari Plaju dapat langsung melintas di bawah fly over Jakabaring menuju Kertapati. “Rekayasa jalur ini, kami harap tidak menyulitkan pengendara," sebutnya. 

Pihaknya khawatir, beberapa ruas jalan bakal macet setiap persimpangan ruas jalan KH Wahid Hasyim menuju simpang empat Nilakandi, sebelum mengarah ke jalan Mayjen Yusuf Singadekane. 

Begitupun penyempitan jalur sebelum masuk Jembatan Musi II. Untuk Seberang Ilir, potensi macet di ruas jalan Tasik sebelum menuju jalan Srijaya dan tembus jalan Ogan.         

Selain itu, antrean dan penumpukan kendaraan disinyalir juga terjadi di kawasan Jl Parameswara, begitu juga simpang empat Macan Lindungan. 

Kepala Dishub Palembang, Sulaiman Amin, menyebut, penutupan Ampera efektif pukul 04.00-10.00 WIB atau bisa molor hingga acara selesai.

“Kita juga siapkan jalur khusus untuk emergency,ö sambungnya. Selama GMT, Ampera bakal ada kendaraan emergency terutama mobil ambulance yang melintas. Alternatif, yang ingin menyebrang bisa lewat jalur sungai. Pihaknya bakal mengkondisikan ketek pinggiran sungai Musi. ôKami sudah kondisikan sopir ketek untuk angkutan sungai, tapi tetap bayar,” tukasnya. (chy/aja/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Destinasi Waktu, Gerhana si Pemberi Berkah untuk Belitung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler