Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap 2, Pengurus Forum Honorer K2 Menangis

Selasa, 21 Desember 2021 – 16:22 WIB
Dudi Abdullah, guru honorer K2 saat bertemu Mendikbudristek Nadiem Makarim beberapa waktu lalu, tdak lulus formasi PPPK guru tahap 2. Foto: dokumentasi pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbudristek sudah mengumumkan kelulusan PPPK guru tahap 2.

Para peserta seleksi PPPK guru tahap 2 bisa melihat nilainya sendiri juga pesaingnya di link gurupppk.kemdikbud.go.id.

BACA JUGA: Cek 2 Link Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap 2, Harap-Harap Cemas

Dudi Abdullah, guru honorer K2 dari Kabupaten Garut, kecewa berat setelah melihat pengumuman hasil seleksi.

Dalam pengumuman itu, Dudi mendapatkan peringkat 2 tertinggi dari 19 peserta. Nilainya 717 dan hanya selisih 12 poin dari peringkat 1.

BACA JUGA: Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap 2, Bu Titi: Besok Banyak Honorer K2 Menangis

"Nyesek banget, rasanya mau teriak sekuat-kuatnya," kata Dudi, pengurus Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Garut kepada JPNN.com, Selasa (21/12).

Tidak bisa menahan sakit hatinya, Dudi hanya bisa menangis.

BACA JUGA: Rizki Mengaku Mendapat Bocoran soal Pemberkasan NIP PPPK Guru Tahap 1

Dia kecewa karena formasinya hanya satu, sedangkan pelamarnya 19 orang.

Guru kelas SD ini bisa merasakan kebijakan perangkingan tidak layak diberlakukan bagi guru honorer.

Posisi guru honorer berbeda dengan pelamar umum yang belum ada jasanya kepada negara.

"Kami mohon kepada Mas Nadiem (Mendikbudristek Nadiem Makarim) untuk mendekati Pemda lagi agar tersedia formasi bagi kami," ujarnya.

Tanpa formasi, dites berkali-kali pun tidak bisa lulus. Dudi tiga kali ini gagal dalam seleksi PPPK guru.

Kegagalan pertama pada 2019. Saat itu selisih nilai kompetensi teknis hanya 2 poin. 

Kegagalan kedua pada seleksi PPPK guru tahap 1, nilainya 707, tetapi formasinya habis.

Tes PPPK guru tahap 2 kembali gagal, lagi-lagi karena formasi sangat terbatas. (esy/jpnn)

 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler