jpnn.com, JAKARTA - Para pencari kerja kerap menjadi korban hoaks. Nah, yang satu ini, kabar palsu itu muncul sebelum lowongan resmi dibuka.
Salah satunya adalah lowongan di PT Kereta Api Indonesia (KAI). Pada Juni 2017 beredar surat berkop PT KAI. Dalam surat juga ada logo biro perjalanan Ram Tour and Travel.
BACA JUGA: Hoaks Marak di Kalangan Mahasiswa karena Tak Tuntas Membaca
Dari surat tersebut, PT KAI seolah-olah bekerja sama dengan biro travel dalam perekrutan pegawai PT KAI. Isi surat itu mengumumkan 29 daftar nama yang dianggap terpilih dalam seleksi pegawai.
Nama-nama tersebut diharuskan melakukan registrasi di kantor Jakarta Railway Center (JRC) di Jakarta. Registrasi tersebut diharuskan melalui agen Travel Ram. Caranya, mengirimkan pesan berformat khusus ke nomor seluler pribadi 08521971****.
BACA JUGA: Sudah Diklarifikasi, Bumbu Mengandung Babi Disebar Lagi
Ada dua format untuk peserta dari wilayah Jabodetabek dan dari luar itu. Namun, jika dicermati, pembedaan format tersebut menggelikan. Sebab, tidak ada kode khusus yang membedakan wilayah.
Untuk wilayah JABODETABEK, format pesannya: REG.PTKAI/Nama lengkap/Alamat Lengkap/No.KTP/Alamat E-mail/Jenis Bank Pembayaran.
BACA JUGA: Terkuak Fakta di Balik Penyebaran Hoaks Judul Konten Dewasa
Sedangkan untuk luar wilayah itu, format pesannya: REG.PTKAI/Nama lengkap/No.KTP/Alamat/rute penerbangan/ATM Pembayaran/E-mail.
Setelah mengirim pesan dengan format tersebut, peserta akan mendapat balasan dari agen travel. Berupa kode booking, jadwal penerbangan, perincian pembayaran, dan nomor rekening bendahara tujuan.
Selanjutnya, peserta diminta melakukan pembayaran sesuai kode yang dikirimkan sesuai harga dan batas waktu yang ditentukan.
Pembuat surat itu juga mencantumkan cara pembayaran. Bisa melalui ATM, phone banking, internet banking, atau setoran tunai di bank terdekat. Setelah pembayaran, peserta akan mendapat pemberitahuan tiket elektronik melalui e-mail.
Dalam surat tersebut juga dijelaskan bahwa biaya tiket dan hotel peserta dari luar kota akan diganti PT KAI melalui biro travel yang ditunjuk. Penggantian dilakukan setelah peserta tiba di lokasi acara. Syaratnya, menunjukkan kuitansi pembelian tiket dan bill hotel.
Tersebarnya kabar itu langsung dibantah. PT KAI menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Suprapto menyatakan, segala proses rekrutmen resmi PT KAI dilakukan melalui website resmi PT KAI, yakni https://recruitment.kai.id. ”Mulai pengumuman hingga proses pengiriman berkas, melalui website itu,” katanya.
Perekrutan pegawai di PT KAI juga tidak dikenakan biaya apa pun. Termasuk uang muka, uang tanda jadi, atau segala jenis biaya serupa.
Karena itu, manajemen PT KAI mengimbau masyarakat untuk waspada atas segala upaya penipuan yang memanfaatkan momen perekrutan pegawai PT KAI.
Jika dicermati, pola registrasi di atas sebenarnya sama persis dengan pembelian tiket melalui online. Peserta diarahkan melakukan pemesanan secara online, mengisi data, melakukan pembayaran, dan mendapat kode booking.
Dengan kata lain, calon korban dipaksa secara tidak sadar untuk membeli tiket ke biro travel tertentu. Jika ada yang percaya, biro perjalanan itulah yang diuntungkan. Padahal, kabar penggantiannya palsu.
Pembuat info hoaks itu sepertinya sudah mendapat bocoran rencana penerimaan resmi dari PT KAI. Sebab, surat palsu tersebut tersebar sebulan sebelum PT KAI membuka pendaftaran resmi pada 24 Juli 2017.
Lowongan dan pendaftaran secara online dimuat di https://recruitment.kai.id/. Kualifikasinya untuk lulusan SLTA dan sederajat.
Peristiwa yang sama persis terjadi pada penerimaan pegawai di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM).
Juli 2017 Kemenkum HAM membuka lowongan dengan berbagai spesifikasi. Informasi tersebut termuat di laman https://www.kemenkumham.go.id/ dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi.
Namun, sebulan sebelum informasi resmi diumumkan, beredar surat berisi pengumuman lowongan pegawai yang ditandatangani Menkum HAM Yasonna H. Laoly. Surat tersebut beredar luas dengan cepat dari satu grup media sosial ke yang lain.
Kemenkum HAM berusaha keras menampik kabar penerimaan yang tersebar pada awal Juni 2017 tersebut. Baik melalui pengumuman di website maupun akun Twitter. Bahwa pengumuman pendaftaran CPNS pada Juni 2017 tidak benar.
”Informasi penerimaan CPNS yang benar diumumkan Juli 2017 ini. Sebelumnya tidak benar,” kata Kabiro Humas Kemenkum HAM Effendy Paranginangin. (lyn/eko/gun/c10/fat)
FAKTA:
PT KAI dan Kemenkum HAM mengumumkan lowongan melalui website resminya.
PT KAI tidak pernah bekerja sama dengan biro perjalanan dan memungut biaya dalam menerima pendaftaran atau registrasi peserta.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada Penipuan Berkedok Loker KAI
Redaktur & Reporter : Soetomo