jpnn.com - SURABAYA - Belasan ribu peserta ujian nasional paket kesetaraan (UNPK) gelombang kedua harus bersabar menunggu hasil ujian. Pasalnya, pengumuman ujian yang ditunggu-tunggu ternyata molor dari jadwal yang telah ditetapkan. Seharusnya, hasil ujian pada 1 Juli itu sudah diumumkan pada 1 Agustus. Akibatnya, para siswa mengalami kesulitan untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri (PTN).
"Peserta UNPK paket C susulan ini terancam tidak bisa masuk PTN karena kesempatan mendaftarnya sudah ditutup," ucap Kabid Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dispendik Surabaya Daka Wahyudi kemarin.
BACA JUGA: ITS Salurkan Sisa Bidikmisi ke Program D-3
Menurut Daka, semestinya hasil ujian itu sudah diumumkan sebulan pasca digelarnya ujian. "Namun, sebagai pelaksana, kami tidak bisa berbuat apa-apa," ungkapnya.
Daka menambahkan, bila hasil ujian itu diumumkan akhir Juli, siswa yang lulus sebenarnya masih punya kesempatan untuk mendaftar ke PTN. Sebab, masih ada PTN yang membuka jalur mandiri. Selain itu, mereka bisa mendaftar ke perguruan tinggi swasta (PTS).
BACA JUGA: Sebut Sensus Kurikulum 2013 Tak Bermanfaat
Kasi Pendidikan Kesetaraan (PK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Jawa Timur Eka Ananda menyatakan bahwa panitia pusat masih menunggu data dari provinsi lain. Kabarnya, memang masih ada provinsi yang belum menyerahkan data ke pusat. Hal inilah yang membuat hasil ujian kejar paket gelombang kedua belum diumumkan.
Menurut Eka, pengumpulan data hasil ujian paket kesetaraan membutuhkan waktu cukup lama. "Kami tidak tahu berapa provinsi yang belum menyerahkan," jelasnya. Yang terpenting, sambung dia, Jatim sudah menyerahkan semua datanya.
BACA JUGA: Tega, Insentif Guru TPA Dipotong
Eka menjelaskan, provinsi yang belum menyetorkan data ke pusat mungkin tengah mengalami masalah. Misalnya lembar jawaban ujian nasional (LJUN) yang rusak. Karena itu, pihaknya harus bersabar menunggu provinsi lain rampung. "Pengumuman ujian harus bareng, tidak bisa parsial," tuturnya.
Eka memperkirakan pengumuman ujian dari pusat diberikan ke provinsi awal Agustus ini. Tapi, dia tidak berani menyebutkan tanggalnya.
Apalagi, pusat sendiri belum memberikan kepastian kapan hasil ujian gelombang kedua akan diumumkan. "Jika awal Agustus sudah diberikan ke daerah, akan segera kami umumkan. Apalagi, tidak lama lagi akan libur panjang," katanya.
Cukup banyak peserta yang menunggu pengumuman itu karena mereka membutuhkan ijazah kejar paket. Ijazah tersebut sangat penting karena banyak di antara mereka yang akan menggunakannya untuk melamar kerja, mencalonkan diri sebagai kepala desa, atau mengurus kepentingan lain seperti melanjutkan studi ke perguruan tinggi. (lum/c9/pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendikbud Optimis Sertifikasi Guru Rampung
Redaktur : Tim Redaksi