Pengumuman! Orang Ini Hilang Usai Nonton Kuda Lumping

Minggu, 13 September 2015 – 18:29 WIB
Foto Rudiyana saat masih kecil. Foto: Radar Tasikmalaya

jpnn.com - BANJAR – Rudiyana (18), warga di RT 02/RW 12 Pataruman, Kota Banjar, Jabar, dinyatakan hilang setelah menonton kuda lumping di daerah Babakan, Pataruman, Minggu (6/9) sekitar pukul 14.00.

Rudi Kaka, begitu dia biasa disapa, merupakan anak dari pasangan Udin (64) dan Ai Karwari (54). Rudi adalah anak bungsu dari tiga bersaudara.

BACA JUGA: BKN: Pengangkatan Guru Bantu DKI Tak Salahi Aturan

Wahyu Adam, kakak Rudi, menuturkan sehabis nonton kuda lumping sendirian, Rudi dikabarkan naik angkot warna kuning menuju Terminal Banjar. Wahyu berupaya menyusul Rudi ke terminal. Namun, dia tidak menemukan sang adik.

“Terakhir hilang di terminal, sesudah itu tidak tahu ke mana,” ungkap Wahyu di rumahnya kemarin (12/9).

BACA JUGA: Menteri Marwan Apresiasi Desa Ini

Menurutnya, Rudi memiliki ciri-ciri antara lain luka bekas jahitan pada kaki kanan, terakhir menggunakan baju hitam motif kuning, memakai celana jeans warna hitam, rambut agak pirang lurus, tinggi badan 170 centimeter dan berat badan 55 kilogram.

Rudi agak gagu, terdapat luka cakaran di lehernya karena menurut informasi sempat mendem saat menonton kuda lumping.

BACA JUGA: Dishub Kota Bandung Siapkan Rp 2,2 Miliar untuk Persenjatai Personelnya

Kata dia, pihak keluarga sudah mencari ke man-mana mulai dari Banjarsari, Ciamis, Tasikmalaya, Wanareja (Cilacap), bahkan sampai ke Ciopat (Madura). Pihak keluarga sudah melapor ke Polsek Pataruman dan berusaha menyebarkan selembaran kertas dengan foto Rudi dan alamat rumah.

Ai Karwati (54) ibunda Rudi mengaku tidak tahan membayangkan anaknya sampai saat ini belum kunjung pulang ke rumah hampir seminggu. Dia menyebut Rudi merupakan anak pendiam dan biasanya hanya bermain bersama teman-temannya di sekitar rumah.

“Sebelumnya pernah hilang selama empat hari terus ditemukan di Bendungan Manganti Lakbok, pakai sepatu," tuturnya. Dia sesekali menangis mengingat sang anak yang sampai saat ini belum juga pulang ke rumah.

Maman Suratman (47) tokoh masyarakat Pataruman menyatakan sudah mengerahkan warga untuk membantu mencari Rudi, namun sampai saat ini belum ada hasilnya. Warga bersama babinsa kelurahan membentuk kelompok Paguyuban Relawan untuk mencari Rudi.

“Rencana besok (hari ini, Red) akan mencari Rudi lagi bersama warga dibantu babinsa,” ungkapnya. (nto/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Idul Adha, Jangan Ada Rusuh di Tolikara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler