jpnn.com - JAKARTA - Ketegasan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang sudah memerintahkan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw agar menjamin keamanan pelaksanaan Idul Adha di Tolikara, Papua, harus diapresiasi.
Hal tersebut merupakan langkah yang tepat terkait adanya ancaman keamanan dari pihak Gereja Injili di Indonesia (GIDI).
BACA JUGA: Baru Dipimpin Buwas, BNN Langsung Razia 7 Diskotik
"Karena persoalan keamanan adalah tanggung jawab Polri. Jangan sampai peristiwa pada saat Idul Fitri terulang lagi," kata Aboebakar, Minggu (13/9).
Instruksi Kapolri tersebut harus dapat dilaksanakan dengan baik oleh Kapolda karena hal ini menyangkut marwah negara dan kepolisian.
BACA JUGA: Kisah Pria yang Malam Jadi Suami, Siang Kencan dengan Cowok Salon
Jangan sampai negara terlihat lemah menghadapi ancaman kelompok tertentu yang menentang konstitusi dan mengganggu situasi keamanan di Indonesia.
"Oleh karenanya langkah antisipatif harus diambil dengan melakukan deteksi dini dan persiapan pengamanan yang maksimal," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
BACA JUGA: Korban Bertambah, Tiga Jamaah asal Sumut Tewas
Mabes Polri memastikan Kapolda Papua dan jajaran pasti melakukan antisipasi untuk pengamanan Salat Idul Adha.
Namun memang, kata dia, untuk Tolikara karena ada kejadian pada Hari Raya Idul Fitri, maka butuh pengamanan ekstra di sana.
"Tapi untuk Tolikara karena ada pengalaman kemarin, daerah itu perlu ada pengamanan ekstra," ujar Suharsono, Jumat (11/9).
Karenanya, ia menambahkan, sebelum hari H digelar kegiatan penyuluhan, komunikasi dan pertemuan dalam rangka cipta kondisi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Jemaah Itu Berasal dari Kloter 13
Redaktur : Tim Redaksi