Pengumuman Pencabutan Berita Saduran Asia Sentinel

Kamis, 04 Oktober 2018 – 06:06 WIB
Penanggung jawab redaksi JPNN Arwan Mannaungeng (kiri) bersama dua anggota Dewan Pers Imam Wahyudi dan Hendry Ch Bangun serta Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari dalam penyelesaian pengaduan pemberitaan, Rabu (3/10).

jpnn.com - Para pembaca JPNN.com yang budiman, kami telah mencabut berita berjudul Media Asing Beber ‘Konspirasi Kejahatan Besar’ Era SBY yang tayang pada 12 September 2018 pukul 09.19.

Pemberitaan JPNN.com itu bersumber pada artikel berjudul Indonesia’s SBY Government: ‘Vast Criminal Conspiracy' di laman Asia Sentinel.

BACA JUGA: Pujian TKN Jokowi-Maruf untuk Cara SBY Beroposisi

Memang, JPNN.com menjadi portal berita pertama di Indonesia yang menyadur tulisan John Berthensel yang menghebohkan itu. JPNN.com sudah mengunggah bantahan dari Partai Demokrat (PD) atas berita berjudul Media Asing Beber ‘Konspirasi Kejahatan Besar’ Era SBY pada 12 September 2018 pukul 11.44.

Selanjutnya, JPNN.com juga memuat utuh pernyataan Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pihak yang disebut dalam pemberitaan Asia Sentinel. JPNN.com mengutip secara utuh wawancara SBY di Harian Rakyat Merdeka.

BACA JUGA: Andi Arief Berkicau Lagi, SBY Minta Maaf ke Jokowi

Berita terpisah tentang bantahan PD dan pernyataan SBY juga sudah ditautkan ke artikel berjudul Media Asing Beber ‘Konspirasi Kejahatan Besar’ Era SBY. Bantahan demi bantahan dari politikus PD juga kami tayangkan.

Belakangan, Asia Sentinel mencopot artikelnya yang kadung membuat heboh di Indonesia. Melalui artikel berjudul Apology to President Yudhoyono and Democrat Party of Indonesia, Rabu (19/9) malam, laman berita yang berbasis di Hong Kong itu meminta maaf sekaligus mengumumkan pencopotan artikel Indonesia’s SBY Government: ‘Vast Criminal Conspiracy' di laman Asia Sentinel.

BACA JUGA: Ingat, Eks Menteri di Kubu Prabowo Penyetop Film G30S/PKI

Kami di JPNN.com langsung menyadur permintaan maaf Asia Sentinel. Selanjutnya berita terbaru itu tayang di JPNN.com dengan judul Maaf, Asia Sentinel Mengaku Salah dan Copot Artikel soal SBY.

Namun merujuk ketentuan Pedoman Media Siber yang ditandatangani Dewan Pers dan komunitas pers di Jakarta pada 2 Februari 2012, JPNN.com wajib mencopot berita saduran yang sumber aslinya telah dilepas.

Mengikuti Asia Sentinel yang telah mencopot artikel Indonesia’s SBY Government: ‘Vast Criminal Conspiracy' maka JPNN.com juga mencabut berita Media Asing Beber ‘Konspirasi Kejahatan Besar’ Era SBY pada 20 September 2019 dini hari.

Tentu berita saduran itu telah menimbulkan efek luar biasa, terutama bagi SBY dan Partai Demokrat. Sekjen PD Hinca Panjaitan  melontarkan istilah ‘damage has been done’ untuk menggambarkan betapa dahsyatnya efek pemberitaan itu bagi partainya.

Kami di JPNN.com angkat topi kepada Pak SBY maupun PD yang memilih mengadu ke Dewan Pers. Hasil penyelesaian pengaduan di Dewan Pers adalah kesepakatan antara PD sebagai pengadu dengan JPNN.com sebagai teradu.

Salah satu kesepakatan dalam penyelesaian pengaduan di Dewan Pers ialah JPNN.com selaku teradu menyampaikan alasan pencabutan berita. JPNN.com telah mencabut saduran dari Asia Sentinel.

Selanjutnya, kesepakatan lainnya adalah teradu meminta maaf. Oleh karena itu, melalui artikel ini JPNN.com meminta maaf kepada Pak SBY dan keluarga besar PD.

Ada pembelajaran penting dari berita Asia Sentinel yang kemudian disadur JPNN.com itu. Bagaimanapun kami berterima kasih kepada Pak SBY dan PD yang memilih cara-cara prosedural dan kekeluargaan dalam menyelesaikan persoalan.

Pak Dahlan Iskan yang menjadi senior kami punya nasihat penting dari kasus ini, yakni agar tidak malu meminta maaf, sebagaimana Asia Sentinel juga melakukannya.

Takzim dan tabik.


Redaksi JPNN.com

BACA ARTIKEL LAINNYA... Deddy Mizwar Pastikan Hubungan dengan Demokrat Masih Mesra


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler