Pengumuman Penting soal PPDB: Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 Direvisi

Jumat, 21 Juni 2019 – 11:50 WIB
PPDB: Calon peserta didik baru. Ilustrasi Foto: Dalil Harahap/Batam Pos/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah akhirnya merevisi Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 tentang PPDB (penerimaan peserta didik baru). Hal krusial yang diubah adalah persentase tiga jalur PPDB.

Dalam Permendikbud 51/2018, PPDB jalur zonasi ditetapkan 90 persen, pindah tugas orang tua/wali murid 5 persen, dan prestasi 5 persen.

BACA JUGA: PPDB 2019: Jalur Zonasi Dikurangi, Prestasi jadi 15 Persen

Nah, dalam revisi terbaru yang menurut Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Didik Suhardi telah diteken Mendikbud Muhadjir Effendy, jalur prestasi ditambah dari 5 persen menjadi 15 persen.

"Revisi Permendikbud 51/2018 sudah diteken Pak Menteri. Intinya jalur prestasi ditingkatkan menjadi 15 persen sehingga jalur zonasi menjadi 80 persen dan jalur perpindahan tetap 5 persen," kata Didik di kantornya, Kamis (20/6) malam.

BACA JUGA: Polemik PPDB Sistem Zonasi, Sekolah Swasta Malah Dapat Berkah

Dia menjelaskan, jalur prestasi diperluas guna menampung aspirasi masyarakat khususnya para orang tua di beberapa daerah. Apalagi sejak PPDB dibuka, banyak terjadi masalah di lapangan.

BACA JUGA: Kisruh PPDB di Jatim: Jarak ke Sekolah 600 Meter, Rata - rata Nilai 8,5, tak Lolos

BACA JUGA: Para Kepala Desa Ikut Pusing Banyak Anak Warga Terhalang Aturan PPDB Sistem Zonasi

Revisi Permendikbud 51/2018 ini, lanjutnya,, telah dilaporkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan diupayakan dapat berlaku segera.

Irjen Kemendikbud Muchlis R Luddin, menambahkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo dan mengumpulkan semua pejabat Kemendikbud terkait PPDB. Ada harapan penambahan jalur prestasi ini bisa menampung aspirasi masyarakat khususnya bagi daerah yang bermasalah di jalur ini. Sedangkan daerah lain yang sudah menjalankan tidak masalah lagi.

Berdasarkan pemantauan tim Irjen Kemendikbud di Surabaya dan Depok juga daerah lain, terjadinya antrean akibat mindset orang tua yang masih memburu sekolah favorit. Sejatinya dengan sistem zonasi PPDB diharapkan para orang tua tidak lagi mengejar sekolah favorit.

BACA JUGA: Pendaftaran PPDB 2019 Online, Jarak Rumah ke Sekolah Dicek Ulang

Sedangkan pemantauan di Tangerang sudah teratasi karena adanya kesalahpahaman orang tua dalam memahami pelaksanaan PPDB. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernyataan Keras Pengamat Diarahkan ke Penolak PPDB Sistem Zonasi


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler