JAKARTA - Pengumuman penting bagi peserta seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2013. Panitia secara resmi kemarin menginformasikan bahwa tanggalan pengumuman kelulusan dimajukan. Sedianya pengumuman kelulusan baru dilakukan pada 12 Juli di koran. Tetapi kemarin keluar informasi pengumuman dimajukan menjadi Selasa 9 Juli pekan depan di koran.
Informasi dimajukannya pengumuman SBMPTN ini disampaikan tertulis oleh Sekretaris Panitia SBMPTN Rochmat Wahab. Dia menuturkan konferensi press pengumuman kelulusan SBMPTN 2013 ini dilaksanakan di Jakarta pada 8 Juli petang. Pada saat itu juga, peserta sudah bisa melihat hasil pengumuman kelulusan ujian SBMPTN melalui website resmi panitia.
Guru besar sekaligus rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu belum bisa menjelaskan detail alasan dimajukannya pengumuman SBMPTN itu. "Saya masih rapat," katanya ketika dihubungi, Rabu (3/7) tadi malam.
Ketua Umum Panitia SBMPTN Akhmaloka membenarkan bahwa jadwal pengumuman SBMPTN dimajukan jadi Selasa, 9 Juli mendatang. "Tidak ada alasan yang signifikan dengan keputusan dimajukannya pengumuman SBMPTN itu," kata guru besar sekaligus rektor Insitutut Teknologi Bandung (ITB) itu.
Akhmaloka menuturkan keputusan dimajukannya pengumuman SBMPTN ini murni disebabkan karena panitia sudah selesai meminda hasil ujian peserta. Menurut Akhmaloka, kebijakan dimajukannya pengumuman SBMPTN ini tidak akan menimbulkan masalah. Dia mengatakan masalah muncul jika pengumuman SBMPTN diundur.
"Dimajukannya juga tidak terlalu signifikan," katanya. Sambil begurai, Akhmaloka menuturkan dimajukannya pengumuman SBMPTN ini supaya peserta ujian bisa tenang menghadapi bulan puasa. "Jadi ketika berbuka atau sahur tidak cemas lagi, apakah diterima atau tidak masuk PTN," ujarnya lantas tertawa.
Menurut Akhmaloka, jadwal yang mengalami perubahan sampai saat ini masih sebatas pengumuman kelulusannya saja. Tetapi untuk urusan jadwal daftar ulang dan sejenisnya, tidak mengalami perubahan.
Rekapitulasi akhir panitia menyebutkan pelamar SBMPTN membludak hingga mencapai 585.789 orang. Jumlah itu didominasi lulusan ujian nasional (UN) 2011 dan 2012. Mereka bersaing masuk kampus negeri, di mana hanya menyediakan kursi mahasiswa baru sekitar 90 ribu melalui saringan SBMPTN. Jadi rata-rata setiap peserta harus bisa menyisihkan enam peserta lainnya. Tetapi khusus di program studi (prodi) yang banyak peminatnya, seperti di Fakultas Kedokteran (FK), tingkat persaingannya semakin besar. (wan)
Informasi dimajukannya pengumuman SBMPTN ini disampaikan tertulis oleh Sekretaris Panitia SBMPTN Rochmat Wahab. Dia menuturkan konferensi press pengumuman kelulusan SBMPTN 2013 ini dilaksanakan di Jakarta pada 8 Juli petang. Pada saat itu juga, peserta sudah bisa melihat hasil pengumuman kelulusan ujian SBMPTN melalui website resmi panitia.
Guru besar sekaligus rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu belum bisa menjelaskan detail alasan dimajukannya pengumuman SBMPTN itu. "Saya masih rapat," katanya ketika dihubungi, Rabu (3/7) tadi malam.
Ketua Umum Panitia SBMPTN Akhmaloka membenarkan bahwa jadwal pengumuman SBMPTN dimajukan jadi Selasa, 9 Juli mendatang. "Tidak ada alasan yang signifikan dengan keputusan dimajukannya pengumuman SBMPTN itu," kata guru besar sekaligus rektor Insitutut Teknologi Bandung (ITB) itu.
Akhmaloka menuturkan keputusan dimajukannya pengumuman SBMPTN ini murni disebabkan karena panitia sudah selesai meminda hasil ujian peserta. Menurut Akhmaloka, kebijakan dimajukannya pengumuman SBMPTN ini tidak akan menimbulkan masalah. Dia mengatakan masalah muncul jika pengumuman SBMPTN diundur.
"Dimajukannya juga tidak terlalu signifikan," katanya. Sambil begurai, Akhmaloka menuturkan dimajukannya pengumuman SBMPTN ini supaya peserta ujian bisa tenang menghadapi bulan puasa. "Jadi ketika berbuka atau sahur tidak cemas lagi, apakah diterima atau tidak masuk PTN," ujarnya lantas tertawa.
Menurut Akhmaloka, jadwal yang mengalami perubahan sampai saat ini masih sebatas pengumuman kelulusannya saja. Tetapi untuk urusan jadwal daftar ulang dan sejenisnya, tidak mengalami perubahan.
Rekapitulasi akhir panitia menyebutkan pelamar SBMPTN membludak hingga mencapai 585.789 orang. Jumlah itu didominasi lulusan ujian nasional (UN) 2011 dan 2012. Mereka bersaing masuk kampus negeri, di mana hanya menyediakan kursi mahasiswa baru sekitar 90 ribu melalui saringan SBMPTN. Jadi rata-rata setiap peserta harus bisa menyisihkan enam peserta lainnya. Tetapi khusus di program studi (prodi) yang banyak peminatnya, seperti di Fakultas Kedokteran (FK), tingkat persaingannya semakin besar. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Sarankan Guru Korban Politisasi Gelar Konfernsi Pers
Redaktur : Tim Redaksi