Pengungkap Pengaturan Skor Belum Kantongi Bukti Kuat

Rabu, 17 Juni 2015 – 06:49 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Tim Advokasi#IndonesiaVSmafiabola mengakui data yang menyebut adanya pengaturan skor atau match fixing dalam laga Timnas Indonesia U-23 di SEA Games Singapura 2015 belum kuat. Meski memiliki rekaman, tapi mereka mengakui itu belum cukup menjadi bukti.

"Kami belum siapkan bukti kalau untuk SEA Games. Dugaan itu ada, klien kami ada rekamannya sesaat sebelum laga untuk memastikan ada tidaknya pengaturan, dia menghubungi rekannya, tapi itu tidak cukup," kata Erasmus Napitupulu, pengacara dari Tim advokasi#IndonesiaVSmafiabola.

BACA JUGA: Menggiurkan, Pelaku Match Fixing Dapat Bagian Minimal Rp 50 Juta

Dia menegaskan bahwa kliennya, BS tidak menuduh siapapun. Tapi, untuk memastikan adanya tidak pengaturan skor itu, BS menghubungi salah satu bandar dan mengakui ada pengaturan untuk mengalahkan Indonesia.

Apakah ada kaitan antara BS dengan orang Indonesia bernama Nasiruddin yang ditangkap  pihak berwajib Singapura saat awal SEA Games lalu? Erasmus menuturkan, BS tak mengetahui pasti soal itu.

BACA JUGA: Pelatih Jamaika: Lawan Paraguay Akan Sulit, Namun Kami Ingin Lolos 8 Besar

BS, lanjut Erasmus, juga tak bisa memastikan keterlibatan official maupun pemain Timnas Indonesia U-23. "BS tidak terlibat langsung, jadi tidak bisa mengetahui siapa yang terlibat. Dia tahu kalau ada pengaturan. Tapi kalau bukti, dia tidak punya karena tak terlibat langsung," tandasnya.(dkk/jpnn)

BACA JUGA: Kapten Uruguay Punya Resep Hentikan Messi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penggawa Persib Bandung Ingin Kuliah dan Main Tarkam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler