Pengungsi Afganistan di Medan Bakar Diri

Selasa, 30 November 2021 – 13:56 WIB
Perwakilan pengungsi Afganistan Muhammad Juma saat memberikan keterangan terkait aksi membakar diri yang dilakukan Ahmadsyah, Selasa (30/11). Foto: Finta Rahyuni/JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Seorang pengungsi asal Afganistan di Medan, Sumatera Utara, bernama Ahmadsyah, 22, melakukan aksi dengan membakar dirinya sendiri.

Aksi itu dilakukannya di depan Kantor UNHCR, yang terletak di gedung Forum Nine, Jalan Imam Bonjol Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/11).

BACA JUGA: Aksi Heroik Anak Buah AKP Adrian Menangkap Bandar Narkoba, jadi Tontonan Warga

Perwakilan pengungsi Afganistan, Muhammad Juma mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat itu, korban tiba-tiba datang ke depan pintu gedung tersebut.

BACA JUGA: Tiga Pengungsi asal Afganistan Selingkuh dengan Istri Warga Pekanbaru

Korban ternyata telah melumuri badannya dengan minyak dan memegang dua buah korek api.

Aksi itu pon sontak dihalau oleh temannya sesama pengungsi, namun gagal. Api yang berasal dari korek yang dipegangnya langsung menyambar tubuh korban.

Korban sempat berlari-lari di depan gedung tersebut karena merasa kesakitan.

Tak lama, seorang sekuriti membawa tabung pemadam kebakaran dan langsung menyemprotkannya ke tubuh Ahmadsyah.

Setelah api yang membakar tubuh korban padam, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Siloam yang berada tepat di depan gedung tersebut untuk mendapatkan pertolongan.

Juma menjelaskan bahwa aksi bunuh diri yang dilakukan oleh pengungsi Afganistan bukan kali pertamanya terjadi.

Juma menduga aksi itu dilakukan karena stres yang dialami oleh pengungsi yang tak kunjung pasti kejelasan nasibnya.

"Ini karena stres, depresi hidup lama di Indonesia dan mengalami hidup ketidakjelasan selama bertahun-tahun," ungkapnya.

Oleh karena itu, dia meminta agar pemerintah Indonesia bisa membantu mencarikan solusi bagi para pengungsi.

"Kami minta tolong sama IOM dan organisasi Internasional untuk mencari solusi yang terbaik bagi kami. Dunia sudah tahu negara kami tidak aman," sebutnya. (mcr22/jpnn)


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler