Pengungsi Banjir di Rawa Jati Butuh Selimut

Kamis, 17 Januari 2013 – 19:15 WIB
Perkampungan Rawa Jati di Kalibata, Jakarta Selatan, yang terendam banjir, Kamis (17/1) sore. Foto: Natalia Laurens/JPNN
JAKARTA - Ratusan rumah di wilayah Rawa Jati, Kalibata, Jakarta Selatan tergenang banjir hingga setinggi pintu rumah warga sejak Rabu (16/1). Menurut warga sekitar wilayah itu mereka merasakan kondisi banjir tahun 2013 ini sama dengan banjir tahun 2007 lalu.

Banjir ini memaksa warga membuat pengungsian darurat di bawah jembatan layang Kalibata. Sayangnya, pengungsian seadanya ini dekat dengan Kali Ciliwung yang meluap. Hal ini menyebabkan beberapa ruas pengungsian dekat dengan genangan lumpur, air dan becek sehingga tak nyaman.

Dari pantauan JPNN saat mengikuti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Rawa Jati, ada beberapa anak yang tertidur lelap tanpa tenda. Sementara di dekat tempat mereka tidur ada banyak tumpukan barang-barang dan genangan air.

Yunita, warga Rawa Jati mengatakan mereka sudah mengungsi sejak Selasa malam (15/1) di bawah jembatan itu. Rumah Yuni sendiri sudah terendam banjir hingga setinggi pintu masuk kediamannya.

"Ya kita selamatkan aja barang yang seperlunya karena banjir ini. Sejauh ini kami masih butuh selimut untuk anak-anak. Makanan sudah lumayan. Ini juga ada dapur umum dari pemerintah. Kami berharap tidak dilupakan begitu saja," kata Yuni kepada JPNN, Kamis (17/1).

Warga yang rumahnya telah terendam banjir tinggi menggunakan perahu karet untuk membawa barang mereka maupun memantau rumah mereka. Meski banjir, warga tetap memperlihatkan senyum mereka tanpa ada gurat kesedihan. Terutama saat Presiden dan Ibu Negara, Ani Yudhoyono mendatangi lokasi itu.

"Kemarin Pak Jokowi sudah ke sini. Hari ini Pak SBY. Makin banyak yang datang semoga bantuan yang datang juga banyak," tutur Anton warga Rawa Jati. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Pinggir Sungai Manggarai Mengungsi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler