JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lokasi di DKI Jakarta yang terendam banjir di Kamis (17/1) tersebar di 720 RT, 309 RW, 73 kelurahan, 31 kecamatan. Dampak banjir itu mencakup 30.964 Kepala Keluarga (KK) atau 114.248 jiwa.
Sedangkan jumlah pengungsi sudah menembus angka sekitar 15.423 jiwa. "Sebaran pengungsi tersebar di 68 titik dengan jumlah bervariasi," kata Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (17/1) malam.
Di Jakarta Timur saja jumlah pengungsi mencapau 7.196 jiwa. Sedangkan di Jakarta Selatan terdapat 3.147 pegungsi. "Pengungsi di Jakarta Pusat ada1.268 jiwa, Jakarta Barat 2.912 jiwa dan Jakarta Utara 900 jiwa," sebutnya.
Lebih lanjut dikatakannya, sampai malam ini pemerintah terus melakukan upaya penanganan tanggap darurat. Posko Nasional Penanggulangan Banjir, sebutnya, telah mengerahkan potensi sumber daya nasional yang akan difungsikan hingga akhir Februari 2013.
Posko nasional ini tak hanya mencakup bencana banjir di Jakarta saja, tapi di seluruh Indonesia. Sedangkan posko provinsi melakukan penanganan bencana banjir di Jakarta. Karenanya Posko nasional pada dasarnya memberikan dukungan kepada Pemda DKI.
"Beberapa kebutuhan yang diminta Pemda DKI kepada pusat adalah dapur umum beserta permakanan, MCK, sanitasi, pompa air, keterlibatan TNI dan Polri. Penanganan tanggul sungai yang jebol di Jalan Latuharhari telah selesai ditutup sehingga banjir menyurut," jelasnya.(Fat/jpnn)
Sedangkan jumlah pengungsi sudah menembus angka sekitar 15.423 jiwa. "Sebaran pengungsi tersebar di 68 titik dengan jumlah bervariasi," kata Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (17/1) malam.
Di Jakarta Timur saja jumlah pengungsi mencapau 7.196 jiwa. Sedangkan di Jakarta Selatan terdapat 3.147 pegungsi. "Pengungsi di Jakarta Pusat ada1.268 jiwa, Jakarta Barat 2.912 jiwa dan Jakarta Utara 900 jiwa," sebutnya.
Lebih lanjut dikatakannya, sampai malam ini pemerintah terus melakukan upaya penanganan tanggap darurat. Posko Nasional Penanggulangan Banjir, sebutnya, telah mengerahkan potensi sumber daya nasional yang akan difungsikan hingga akhir Februari 2013.
Posko nasional ini tak hanya mencakup bencana banjir di Jakarta saja, tapi di seluruh Indonesia. Sedangkan posko provinsi melakukan penanganan bencana banjir di Jakarta. Karenanya Posko nasional pada dasarnya memberikan dukungan kepada Pemda DKI.
"Beberapa kebutuhan yang diminta Pemda DKI kepada pusat adalah dapur umum beserta permakanan, MCK, sanitasi, pompa air, keterlibatan TNI dan Polri. Penanganan tanggul sungai yang jebol di Jalan Latuharhari telah selesai ditutup sehingga banjir menyurut," jelasnya.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Takut Dijarah, Ratusan Truk Parkir di Tol Bekasi
Redaktur : Tim Redaksi