Pengunjung Supermarket Dibatasi Hanya 80 Orang, Ingat Physical Distancing ya

Jumat, 24 April 2020 – 15:19 WIB
Masuk Aneka Buana Cirendeu, pengunjung harus antri dan diukur suhu tubuh. Foto: Mesya/JPNN

jpnn.com, TANGSEL - Suasana hari pertama Ramadan, tampak ramai di pusat perbelanjaan seperti supermarket. Para pengunjung pun tidak bisa semaunya masuk sebelum menjalani serangkaian tes.

Seperti yang terpantau JPNN.com di Aneka Buana Supermarket Cirendeu, Tangsel pada Jumat (24/4). Pengunjung harus masuk antrean yang diberikan jarak kemudian cuci tangan dengan sabun yang sudah disiapkan.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Prabowo Curhat, Aturan untuk Kendaraan Pribadi, Ridwan Kamil Minta Maaf

Setelah itu, pengunjung harus menunggu beberapa saat sebelum diukur suhu tubuh. Pengukuran suhu tubuh jadi kunci masuk supermarket.

"Kalau sudah ada pengunjung yang keluar baru pengunjung lain bisa masuk. Jadi 1 keluar, 1 masuk. Sebelum masuk diukur dulu suhu tubuhnya. Kalau suhunya di atas 37 tidak kami bolehkan masuk," kata salah satu karyawati Aneka Buana.

BACA JUGA: Daerah Lain Sibuk Mengajukan PSBB, Wali Kota Semarang Pilih Usul Jogo Tonggo

Dia menyebutkan, pihak manajemen memberikan aturan ketat dan yang masuk supermarket dibatasi hanya 80 orang.

"Makanya saya dari pagi tugasnya ngawasi orang masuk dan keluar sambil tes suhu tubuh," ujarnya.

BACA JUGA: Ini Daftar Kendaraan yang Boleh Melintas Selama PSBB dan Masa Larangan Mudik

Karyawati yang enggan dipublikasikan namanya itu menambahkan, pengetatan ini baru sepekan berjalan dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.

Walaupun antrean panjang, para pengunjung tampak memahami dan menaati aturan yang berlaku. Para pembeli justru bersyukur karena ada pengetatan berupa physical distancing di dalam supermarket.

"Bagusnya kayak ini biar enggak sembarangan masuk. Toh dibuat ketat juga masih ramai pengunjungnya. Mungkin orang lari ke Aneka Buana karena harganya lebih murah kali ya," ucap Amel, warga Pondok Cabe yang sabar menunggu gilirannya masuk. (esy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler