Pengurus Baru AFPI All Out Meningkatkan Inklusi Keuangan

Jumat, 02 Oktober 2020 – 11:22 WIB
Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Adrian Gunadi. Foto: AFPI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Adrian Gunadi sudah ditunggu tugas yang tidak ringan.

Dia dan jajarannya harus bisa membawa AFPI memperkuat inklusi keuangan nasional.

BACA JUGA: AFPI dan Andreas Eddy Bagikan Bantuan untuk Masyarakat Malang Raya

Selain itu, kepengurusan baru AFPI juga harus berperan aktif mendukung pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi virus corona (covid-19).

Adrian sendiri terpilih kembali menjadi ketua umum AFPI 2020-2023 dalam musyawarah nasional yang dilakukan pada Rabu (30/9). Sebelumnya Adrian sudah menjabat sebagai orang nomor satu di AFPI pada 2018-2020.

BACA JUGA: Begini Cara AFPI Bantu Pemerintah Lawan Corona

Ketua Panitia Munas AFPI Kuseryansyah berharap kepengurusan baru menghadirkan semangat besar untuk meningkatkan literasi dan keterlibatan masyarakat.

“Caranya ialah melalui kemudahan akses keuangan dari fintech lending,” jelas Kuseryansyah, Kamis (1/10).

Ketua harian AFPI itu menambahkan, munas juga menghasilkan keputusan berupa penambahan jumlah dewan pengawas.

Awalnya jumlah dewan pengawas hanya satu orang, yakni Dani Lihardja. Saat ini ada tiga orang yang masuk dewan pengawas.

“Penambahan dewan pengawas ini untuk mengakomodasi makin banyaknya anggota AFPI dibanding saat awal berdirinya dan menyesuaikan dengan tiga bidang pembiayaan di AFPI,” sambung Kuseryansyah.

Sementara itu, Adrian menjelaskan bahwa industri fintech lending terus menunjukkan perkembangan signifikan.

Menurut Adrian, hal itu sesuai misi awal yang diusung AFPI, yakni meningkatkan inklusi keuangan.

“Ini pencapaian yang luar biasa untuk industri yang relatif muda. Capaian ini hasil kerja sama para stakeholders, khususnya OJK yang terus mendukung, dari institusi jasa keuangan (IJK) yang telah berkolaborasi luar biasa,” ujar Adrian.

Adrian menjelaskan, beberapa pencapaian fundamental AFPI sepanjang dua tahun terakhir di iantaranya ialah adanya anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) asosiasi.

Pencapaian lainnya ialah terbentuknya kode etik atau code of conduct, adanya pengurus yang turut menentukan roadmap dan landasan asosiasi, dan sosialisasi aktif baik online dan offline ke berbagai kalangan seperti kampus.

AFPI juga mengadakan sertifikasi untuk direksi dan komisaris penyelenggara fintech lending untuk meningkatkan kompetensinya serta pengadaan Fintech Data Center (FDC) untuk manajemen risiko dan mitigasi.

“Tak lupa komunikasi dan koordinasi aktif dengan OJK kaitannya dengan aturan-aturan untuk memajukan industri,” tutur Adrian.  (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler