Pengurus DPC Pilih Haji Lulung Ketimbang Djan Faridz

Rabu, 19 Oktober 2016 – 10:38 WIB
Djan Faridz. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Pengaruh Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana di ibu kota tampaknya lebih kuat ketimbang Ketua Umum Djan Faridz. 

Hal itu terlihat dari keberanian sebagian besar dewan pimpinan cabang (DPC) membangkang dari perintah Djan mendukung Gubernur Basuki T Purnama alias Ahok di Pilkada. Seperti Lulung, mereka memilih mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

BACA JUGA: Diguyur Hibah Ratusan Miliar, Wali Kota Bekasi Dukung Ahok Jadi Gubernur Lagi

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Jakarta Selatan, Iwan Jayadi, tegas menyatakan pihaknya mendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di Pilgub DKI 2017. Bahkan pihaknya sudah melakukan sosialisasi wilayah untuk memenangkan Agus-Sylvi.

"Jakarta Selatan, Agus-Sylvi. Bahkan umumnya di DKI juga demikian. Sangat pasti kami tidak ikut Djan Faridz," kata Iwan, Selasa (18/10).

BACA JUGA: KPU DKI Diingatkan Soal Daftar Pemilih

Dia yakin sekali, kubu Djan tak akan disahkan pemerintah menjadi pengurus PPP. Seluruh pengurus tingkat ranting (kelurahan) dan Pimpinan Anak Cabang (kecamatan) PPP Jakarta Selatan dijamin tak sepaham dengan Djan yang mendukung Ahok-Djarot.

Soalnya, Ahok-Djarot sudah berbuat tak adil dalam melakukan penggusuran di Bukit Duri dan Rawajati Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Ahok Bakal Terus Dihajar Hingga Hari Pencoblosan

"Penggusuran dilakukan terhadap masyarakat. Itu jelas menunjukkan Ahok-Djarot tidak berpihak terhadap masyarakat," ujar Iwan.

Sekretaris Jenderal DPC PPP Jakarta Barat Dedy Kurnyawan juga menjelaskan hal senada. PPP Jakarta Barat mendukung penuh Agus-Sylvi di Pilgub DKI 2017.

"Jakarta Barat solid mendukung Agus-Sylvi, bukan Ahok-Djarot," kata Dedy.

Alasannya, itu merupakan kebijakan partai. Kebetulan Dedy juga menangkap aspirasi kader dengan suara yang serupa dengan kebijakan partai.

Kedua, Agus-Sylvi dipandang sebagai racikan tepat, perpaduan antara ketegasan militer dengan sosok birokrat yang bersih. Pasangan ini juga mencerminkan duet Jawa-Betawi.

"Kami punya tim di Jakarta Barat yang menunggu pengumuman untuk bergerak menyukseskan Agus-Sylvi selepas pengumuman pasangan calon 24 Oktober nanti," ujarnya.

Lebih dari itu, Dedy juga menilai kepengurusan Djan yang mendukung Ahok adalah kepengurusan yang tidak sah. Bahkan, Djan dipandangnya sebagai pemecah-belah.

"Djan Faridz memecah kader PPP dan Umat Islam," ujar Dedy.

PPP Kepulauan Seribu menyatakan menghargai keputusan kubu Djan Faridz dan juga kubu Romi. Namun PPP Kepulauan Seribu menyatakan loyalitas sesungguhnya bukan terkait pada dua orang itu, melainkan pada sosok Abraham Lunggana (Lulung).

"Saya lebih mengikuti arahan Pak Haji Lulung, karena saya ikut Pak Haji Lulung," kata Ketua DPC PPP Kepulauan Seribu, Fahrullah.

Terlepas dari keterangan Fahrullah, Lulung sendiri memang sudah menyatakan dukungan untuk Agus-Sylvi, lewat pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya akan tunggu arahan beliau (Lulung), kalau Pak Lulung mengarah ke mana, maka kita akan ikut. Kita tunggu saja, kalau salah langkah kan repot," kata dia. (rmol/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Pendukung Mukidi Mengamuk, Beringas!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler