JAKARTA - Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Garda Pemuda Nasdem (GPND) DKI Jakarta ramai-ramai mengundurkan diri. Ketua DPW GPND Jakarta, Riezki Aprilia mengatakan bahwa pengunduran dirinya dan rekan-rekannya terkait tuduhan pelanggaran peraturan dasar/peraturan rumah tangga GPND.
Selain Riezki, pengunduran diri juga diajukan oleh para pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GPND se-DKI Jakarta. Kebanyakan mereka menjabat sebagai koordinator kecamatan dan koordinator kelurahan.
Riezky menjelaskan, para pengurus DPW DKI Jakarta sudah tidak lagi memiliki persamaan ideologi dan organisasi dengan kepenguruan DPP Partai Nasdem di bawah kepemimpinan Surya Paloh. Alasan lainnya, mereka menolak kepemimpinan Ketua Umum GPND Martin Manurung yang dinilai otoriter.
"Semua teman-teman dari tingkat struktur memberi pernyataan dengan ikhlas mengundurkan diri dari GPND," kata Riezky kepada wartawan di Jakarta, Minggu (27/1).
Pernyataan pengunduran diri para pengurus DPW GPND DKI Jakarta dibacakan oleh Sekretaris DPW GPND DKI Jakarta, Juanda Raden Hidayat. Juanda menegaskan bahwa pengunduran diri massal ini bukan karena figur siapapun. "Kami semua berhimpun karena meyakini adanya semangat restorasi atau semangat perubahan yang digaungkan, tapi sampai detik ini tidak pernah terealisasi," ujar Juanda.
Menurutnya, gerakan restorasi Indonesia yang selama ini menjadi jargon Partai Nasdem sebatas retorika saja. Ia juga menambahkan, para kader yang mengundurkan diri berharap Nasdem tetap pada bidang sosial kemasyarakatan. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Jateng Harus Bervisi Antikorupsi
Redaktur : Tim Redaksi