jpnn.com - NEW YORK--Pengusaha Amerika, Alan Musk, mengajukan konsep transportasi yang memiliki kecepatan mendekati kecepatan suara. Moda transportasi ini dinamai "Hyperloop," dan jika terwujud bakal menghubungkan Los Angeles serta California yang berjarak 610 km dengan waktu 30 menit saja.
Hyperloop digerakkan dengan menggunakan magnet dan kipas untuk melontarkan kursi-kursi dalam kapsul melalui tabung yang panjang. Namun Musk mengaku terlalu sibuk jika harus mengembangkan proyek ini sendirian.
BACA JUGA: iPhone Terbaru Dirilis 10 September
Menurut BBC (13/8), dalam sebuah makalah yang menguraikan konsep Hyperloop, Musk mengajukan sistem tenaga surya bisa lebih cepat, aman, murah, dan efisien untuk digunakan dalam sistem transportasi antara Los Angeles dan San Francisco dari pada kereta api berkecepatan tinggi yang saat ini sedang dikembangkan.
"Satu-satunya pilihan untuk perjalanan supercepat adalah untuk membangun sebuah tabung atas atau di bawah tanah dengan menciptakan lingkungan khusus," tulisnya.
BACA JUGA: Hacker Rusia Didakwa Bobol 160 juta Kartu Kredit
Musk menaksir investasi model seperti ini dapat mencapai USD 6 miliar atau sekitar Rp 60 triliun. Pembuatan prototipe bisa memakan waktu sekitar empat tahun.
Kapsul dapat diberangkatkan tiap 30 detik sekali dan juga dapat membawa kendaraan personal di dalamnya, dengan kecepatan 1.220 km per jam, mendekati kecepatan suara.
BACA JUGA: Pajang Gambar Kucing demi Hormati Fisikawan Peraih Nobel
Penumpang yang duduk di kabin di dalam kapsul akan mengalami sedikit pengaruh seperti gaya gravitasi. Musk mengatakan rasanya lebih seperti berada di pesawat terbang dari pada roller coaster.
Ia menambahkan pihaknya kemungkinan akan membangun sebuah prototipe, tetapi tidak segera, karena ia sibuk dengan proyek ruang angkasa komersial SpaceX miliknya.
Menurutnya, konsep ini sangat baik untuk diterapkan diantara dua kota dengan jarak hampir 1.000 mil, agar dapat berkompetisi dengan model transportasi lain.
Namun untuk jarak yang lebih pendek, konsep barunya ini juga bisa mengalahkan pesawat, karena tidak membutuhkan waktu untuk naik dan turun ke langit. "Desain ini akan tahan gempa dan biaya perjalanannya hanya sekitar USD 20 atau Rp 200 ribu sekali jalan," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ZTE Siapkan Smartphone Firefox untuk Pasar AS dan Inggris
Redaktur : Tim Redaksi