Setelah merencanakan perampokan dengan matang, Amat bersama dengan temannya mengadang korban yang selalu melintas di kawasan Desa kelumpang, Kecamatan Bungur, Tapin.
Tragisnya, selain merampas uang korban sekitar Rp12 juta, para pelaku juga membacok tubuh korban dengan menggunakan senjata tajam jenis parang. Akibatnya, korban mengalami luka bacok di sekujur tubuh dengan 7 mata luka.
Kejadian pencurian dengan kekerasan (curas) ini kemudian ditindaklanjuti Polsek Bungur dengan melakukan penyelidikan. Hasilnya, Amat Cabing ditangkap petugas di rumahnya, di Desa Kepayang, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin, Selasa (14/2) sore.
Setelah dilakukan pengembangan, Amat mengaku melakukan aksinya bersama tiga orang temannya dimana salah satunya adalah SR, salah seorang kepala desa (kades) di kawasan Tapin. Diceritakannya, sebelum beraksi ia bersama dengan kades dan dua orang temannya menyewa mobil di salah satu rental mobil di kawasan Tapin.
Selanjutnya, Amat dan teman-temannya mengintai dan mengikuti korban. Tepat di lokasi perampokan, para pelaku langsung mencegat korban yang saat itu sedang mengendarai sepeda motor. Karena korban melawan dan tak mau menyerahkan uang yang dibawanya, akhirnya para pelaku marah dan membacok korban hingga tak berdaya.
Setelah korban tergeletak di tanah, para pelaku selanjutnya mengambil tas berisikan uang Rp12 juta milik korban. “Waktu itu saya berada di dalam mobil. Yang membacok dan mengambil uang adalah tiga orang teman saya,” ucap Amat di hadapan petugas.
Kapolsek Bungur Iptu Okta Rahmansyah membenarkan pihaknya telah mengamankan seorang pelaku curas atas nama Rahmadi. “Saat ini pelaku kita titipkan di rumah tahanan Polres Tapin. Sedangkan pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” ujarnya yang mengatakan peristiwa perampokan tersebut terjadi 11 Januari 2012. (hni/nti/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengguna Narkoba Meningkat
Redaktur : Tim Redaksi