jpnn.com - BALIKPAPAN – Rencana PT Angkasa Pura meningkatkan tarif masuk ke areal terbatas hingga delapan kali lipat menuai protes dari pengusaha kargo dan angkutan barang.
Para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan tersebut mengaku sangat kecewa.
BACA JUGA: Benarkah Muhammadiyah di Sumbar Jalan di Tempat?
“Kami telah bersurat kepada PT Angkasa Pura I Bandara Sepinggan. Kami juga tembuskan ke Dirjen Perhubungan Udara, wali kota Balikpapan, DPRD, Badan Otoritas Bandara Wilayah VII, dan DPD ALFI Kaltim,” ujar Ketua DPC ALFI Bandara Sepinggan Lambertus Lelwakabessy, Selasa (22/12).
Dia menambahkan, kenaikan tarif itu akan membuat beban pengusaha dan masyarakat semakin berat.
BACA JUGA: Kutai Timur Kekurangan Tenaga Kesehatan Nih, Berminat Nggak?
“Sudah begitu besarnya beban biaya yang kami tanggung setiap bulannya seperti biaya sewa ruang dan konsesi yang selalu naik setiap tahunnya. Kondisi produksi cargo saat ini juga tengah lesu, sehingga untuk bertahan saja sudah positif,” terang Lambertus. (lhl/jos/jpnn)
BACA JUGA: Duh.. Penyelundupan Kepiting ke Malaysia Masih Marak
BACA ARTIKEL LAINNYA... SIAGA SATU! 9 Kelompok Teroris (ISIS) Ancam Bogor
Redaktur : Tim Redaksi