Pengusaha Korea Disiram Air Keras

Selasa, 31 Januari 2012 – 09:59 WIB

SUBANG--Gara-gara batal membeli tanah untuk lahan pabrik garmen, dua orang pengusaha asal Korea mengalami luka parah. Keduanya terluka akibat disiram air keras oleh dua orang tidak dikenal, saat tengah melihat lokasi tanah yang akan dibelinya di blok Walahar Desa Sumbersari Kecamatan Pagaden, sekitar pukul 12.10, kemarin (30/1).

Kedua pengusaha Korea yang beralamat di Cikarang Bekasi adalah Mr. Bek Chong Hua,60, dan Mr. Fak,50, serta ditemani Restu seorang warga Subang. Rencananya, lahan yang mereka survey itu akan dibeli dan digunakan sebagai pabrik garmen.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemicu terjadinya insiden itu diduga akibat batalnya pembelian tanah untuk lokasi pabrik. Awalnya, keduanya sudah menyetujui untuk membeli lahan di daerah Ciwera Desa Gambarsari, namun batal, dan kini beralih ke blok Walahar Desa Sumbersari. Korban sendiri dikabarkan telah 3 kali datang ke Pagaden untuk kepentingan pembelian tanah itu.

Menurut penuturan Restu orang kepercayaan Mr Bek, insiden penyiraman terjadi, saat mereka tengah berdiri di pinggir Jalan Raya Pagaden-Binong sambil melihat-lihat lahan tersebut. Tiba-tiba dari arah Pagaden, datang dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor Yamaha MX.

“Kedua pelaku berhenti tidak jauh dari kami dan tiba-tiba langsung menghampiri kedua korban sambil membawa teko air yang kemungkinan berisi air keras. Salah seorang yang berambut panjang dan berkulit bersih menghampiri sambil berkata ‘Mr Wong janji-janji melulu’ lalu saya bilang ‘ini bukan Mr Wong, ini Mr Bek’, tapi orang itu tetap saja menyiram keduanya dengan cairan yang dibawanya. Setelah menyiram korban, lantas mereka kabur begitu saja ke arah Pamanukan. Sedangkan korban dibawa ke Puskesmas Pagaden untuk mendapatkan pertolongan,” paparnya, kemarin (30/1).
 
Informasi yang dihimpun dari Puskesmas Pagaden menyebutkan, kedua korban mengalami luka bakar yang cukup serius, Mr Bek mengalami luka di leher dan tangan. Sedangkan Mr. Fak luka yang dideritanya lebih parah, selain di leher dan tangan, wajah dan badannya juga melepuh. Namun cairan yang digunakan untuk menyiram korban masih belum jelas, karena keduanya buru-buru dibawa ke Cikarang Bekasi untuk mendapatkan perawatan.
 
Sementara itu, Kapolsek Pagaden AKP. A Mulyana melalui Kanit Intel Aiptu Achyar didampingi Kanit Reskrim Aiptu Rohaman membenarkan adanya insiden tersebut dan sedang dalam penyelidikan pihaknya.

“Kedua korban langsung dibawa ke Cikarang untuk mendapatkan perawatan, kasusnya saat ini masih dalam penyelidikan kami, diduga cairan yang dipergunakan adalah air keras, karena ketika tadi kita ke TKP, rumput yang terkena cairan tersebut mati dan masih menimbulkan asap,” ujar Aiptu Rohaman, kemarin (30/1). (sep/wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasangan Homo Polisikan Teman Kencan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler