Diketahui korban bernama Ayub Utomo (37), ditemukan dengan kondisi leher tergantung pada pintu pemisah antara ruang tengah dan ruang tamu. Kondisi Ayub yang sudah tak bernyawa pertama kali ditemukan oleh salah seorang keponakannya Joy Stio (30) yang ingin mengantarkan makanan berupa ayam goreng untuk anak korban.
Joy mengatakan, rumah terkunci dan tak satu pun lampu rumah yang menyala. Setelah mengitari rumah untuk mencari jalan masuk, ia malah melihat sang paman dalam kondisi tergantung. “Saya baru datang mau mengantar makanan, tapi di dalam rumah rumah gelap, setelah saya keliling gak bisa masuk saya melihat paman sudah tergantung di situ,” ujar Joy Stio dengan suara terbata-bata. "Yang pertama lihat itu keponakannya. Katanya mau ngantar makanan," terang salah seorang warga yang tak ingin namanya disebutkan.
Karuan saja, seluruh keluarga Ayub Utomo kaget bukan kepalang. Beberapa kerabat, termasuk seorang keponakan perempuan, histeris hingga pingsan, dibopong ibu dan kerabatnya. Puluhan warga sekitar berdatangan. Tak lama kemudian, polisi bersama tim Basarnas datang mengevakuasi jenazah Ayub.
Dari informasi yang diperoleh media ini, saat kejadian istri serta ketiga anak korban sedang menginap di rumah salah seorang saudara istri korban di kawasan Kariangau. Ayub menempati rumah dengan status mengontrak.
Cia Keke (30) isrti Ayub yang tiba di rumahnya langsung histeris dan jatuh pingsan begitu mengetahui suaminya telah mneninggal dunia akibat gantung diri. Jenazah korban pun segera dievakuasi menuju Rumah Sakit dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD). Di rumah sakit plat merah tersebut, hanya dilakukan pemeriksaan visum luar terhadap jenazah korban.
Bekas jeratan tali tirai terlihat jelas di leher korban. Dari hasil pemeriksaan sendiri, dipastikan penyebab kematian korban karena bunuh diri. Selain itu, dari suhu tubuh korban, diperkirakan korban telah tergantung selama sekira 4 jam. Salah seorang kerabat korban yang tak ingin namanya dikorankan mengatakan, Ayub adalah anak ke-11 dari 13 bersaudara, merupakan pribadi yang tertutup. Ia juga tak mengetahui dengan pasti kondisi rumah tangga korban.
Ayub merupakan seorang pengusaha muda, memiliki sebuah usaha ekspedisi yakni CV Borneo Expres. Namun usaha tersebut gulung tikar alias bangkrut. "Tapi saya ndak tau apa karena usahanya itu atau yang lain sehingga nekat gantung diri," jelas kerabatnya.
Dari keterangan warga sekitar, almarhum yang baru tiga bulan menempati rumah kontrakan milik H Ilyas, juga memiliki usaha rental mobil, namun mobil rentalnya tersebut di bawa kabur orang. “Korban menyewakan mobil kerjaannya, karena kemarin mobil rentalnya dibawa lari orang. Diduga korban stress sehingga nekad bunuh diri,” ujar beberapa warga sekitar.
Sementara itu, Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Putu Rideng SH mengatakan, pihaknya masih menyelidiki apakah ada penyebab lain yang mengakibatkan Ayub tewas. Polisi juga menggali informasi mengapa Ayub sudah bosan hidup sehingga memilih bunuh diri dengan cara gantung diri.”Kami masih menyelidiki kasus gantung diri tersebut,” kata Kapolsek. (Bp-9/Bp-10)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji Belum Dibayar, Karyawan Polisikan Majikan
Redaktur : Tim Redaksi