Pengusaha Properti Ditikam di Depan Istrinya

Senin, 07 April 2014 – 08:32 WIB

jpnn.com - MEDAN - Bungui alias Hakim (40) dibacok orang tak dikenal (OTK) di hadapan istrinya Lena (35), di depan rumahnya Jl. Perumnas Helvetia Medan, Sabtu (5/4) sekira pukul 22.00 Wib.

Akibatnya, bapak beranak empat itu menderita luka tikam di leher dan punggung terpaksa menjalani perawatan di RSU Pirngadi Medan.

BACA JUGA: Bos Sindikat Perdagangan Trenggiling Dibekuk

Istri Bungi, Lena saat ditemui wartawan di ruang ICU RSU Pirngadi Medan mengatakan, kejadiaan itu begitu cepat. Saat itu, dia dan suaminya Bungui baru pulang dari makan malam di salah satu rumah makan di kawasan Helvetia Medan.

Usai makan malam, keduanya langsung pulang ke rumah. Saat sepeda motor yang dikendarai pasangan suami istri itu tiba di gerbang rumah, tiba-tiba tiga pria turun dari mobil Kijang Innvova warna hitam yang telah menunggunya. Tanpa basa-basi, dua pria menikam suaminya.

BACA JUGA: Jenazah Prajurit TNI AL Diduga Dibuang ke Laut

"Dua pelaku bawa parang langsung turun dari mobil dan menikam leher suamiku dan menikam punggung suamiku," ujar Lena.

Wanita berparas cantik itu mengaku, dia melihat langsung suaminya roboh bersimbah darah.

BACA JUGA: Polisi Tangkap Jenderal Bedeng Buron Kasus Pembacokan

"Aku nggak bisa berbuat apa-apa saat itu. Aku langsung lemas dan pingsan,” kata Lena.

Setelah itu, katanya, dia tak tahu lagi. "Aku nggak tahu lagi. Warga yang membawa kami ke salah satu rumah,” katanya.

Diterangkannya, tak berapa lama dia sadarkan diri, ia pun langusung meminta kepada warga agar membawa suaminya ke RSU Pirngadi Medan.

Menurut Lena, setahunya pelaku mengendarai mobil Kijang Innova warna hitam. Setelah membacok suaminya pria itu langsung melarikan diri dengan mobilnya.

Hingga kemarin polisi masih melakukan penyelidikan. "Masih kita lidik, anggota sudah ke rumah sakit. Besok (hari ini) aja perkembangannya ya?" Ujar Kanit Reskrim Polsek Helvetia, AKP Hendrik Temaluru saat dihubungi POSMETRO MEDAN (Grup JPNN), Minggu (6/4) malam.

Pantauan wartawan POSMETRO MEDAN di RSU Pirngadi Medan, hingga Minggu (6/4) korban masih terbaring lemah di ruangan lantai 5 RSU Pirngadi Medan, usai menjalani operasi mulai pukul 06.00 Wib hingga pukul 10.00 Wib. Bungui mengalami 6 liang.

Pengakuan anak korban, orangtuanya merupakan kontraktor perumahan (properti). Sebelum kejadian orangtuanya patungan dengan seorang temannya membangun perumahan, jumlahnya Rp5 miliar. Dalam perjanjian, orangtuanya dan rekan orangtuanya itu sepakat keuntungan dibagi dua. Sementara pelaksana pengerjaan ditangani orangtuanya. Sayangnya, setelah proyek dikerjakan sampai 70 persen terjadi masalah.

Pengusaha panglong menagih utang pengambilan bahan bangunan Rp2 miliar dibuktikan dengan bon-bon utang. Lantas, orangtuanya menanyakan hal itu kepada rekannya itu.

"Mungkin ada yang tak senang, bang," kata anak korban yang minta namanya tak ditulis. (cr-3/bar/tun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Sita 17 Jeriken dan Belasan Botol Arak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler