jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat Surya Batara Kartika menyambut baik arahan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia atas ajakan kolaborasi antara pemerintah dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Menurut Surya, langkah tersebut dapat mendorong pemerataan ekonomi khususnya pertumbuhan ekonomi di daerah sehingga dapat terakselerasi.
BACA JUGA: Menteri Bahlil Optimistis Soal Iklim Investasi di Indonesia, Ekonom Bilang Begini
“Kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah, khususnya Kementerian Investasi dalam pemerataan ekonomi dengan cara mendorong investasi di daerah sehingga pertumbuhan ekonomi daerah bisa terakselerasi,” ujar Surya, Sabtu (8/4/2023)
“Kami selaku pelaku ekonomi di daerah sangat merasakan manfaat kemudahan-kemudahan investasi yang ada di daerah, perizinan dipermudah dan disederhanakan,” sambungnya.
BACA JUGA: Dubes Zuhairi Ajak Pengusaha Muda Tunisia Berinvestasi di Indonesia
Menurut Surya, pelaku UMKM di daerah juga di dorong agar dapat menikmati investasi-investasi yang masuk baik secara langsung misalnya sebagai penyedia barang dan jasa, maupun secara tidak langsung seperti menikmati peningkatan kunjungan turis atau meningkatnya jumlah penduduk.
“Karena cita-cita para deklarator negeri ini adalah kemakmuran yang merata, yang tidak hanya dinikmati oleh penduduk. di ibu kota saja, atau di kota-kota besar saja,” ucapnya.
BACA JUGA: Pertamina Gencar Promosikan Produk UMKM Binaan di Berbagai Bazar Selama Ramadan
Lebih lanjut, Surya menyampaikan pesan agar program percepatan dan pendampingan investasi dari Kementerian Investasi harus terus dijalankan sehingga memberikan dampak yang signifikan bagi UMKM.
Selanjutnya adalah program-program pemberdayaan UMKM berupa pendampingan, kemudahan izin, kemudahan akses modal perbankan dan akses pasar.
“Program-program tersebut juga senantiasa dijalankan oleh organisasi-organisasi kewirausahaan salah satunya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi),” terang Surya.
Sebelumnya, Menteri Bahlil mengatakan target pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 5,1% hingga 5,3% pada tahun 2023.
Salah satu strategi mempertahankan laju ekonomi tetap positif itu dilakukan pemerintah melalui realisasi investasi yang masuk ke dalam negeri.
Sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar setiap investasi yang masuk harus mampu berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha daerah dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tingkat daerah supaya kue ekonomi daerah merata.
“Jangan orang Jakarta lagi, jangan lu lagi lu lagi. Ini yang melahirkan kecemburuan sosial. Gini rasio kita tak bisa terwujud (karena) 1 persen penduduk Indonesia menguasai akses ekonomi 50 persen. Jadi sampai kapan negara kita mau seperti ini?” ujar Bahlil.
Bahlil menambahkan pemerataan ekonomi itu mulai terlihat dari investasi di luar wilayah Jawa lebih besar dibandingkan investasi yang ada di Jawa sendiri.
Berdasarkan capain realisasi investasi tahun 2022 sebesar Rp 1,207,02 triliun, penanaman modal di luar Jawa mencapai 52,7 persen atau Rp 636,3 triliun lebih besar dibandingkan dengan Pulau Jawa sebesar Rp 570,9 triliun atau 47,3 persen.
“Ini salah satu KPI (Key Perdormance Indicator) kami dari presiden untuk mendorong investasi berkualitas. Salah satu ciri investasi berkualitas itu perimbangan antara investasi di Jawa dan luar Jawa harus betul-betul terjadi,” ucap Bahlil.
Di sisi lain Menteri Bahlil juga telah mengeluarkan Peraturan Menteri Investasi Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan Di Bidang Penanaman Modal Antara Usaha Besar Dengan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Di Daerah.
Menurut Bahlil, aturan yang telah dikeluarkan tersebut harus digalakkan. Sebab, pertumbuhan ekonomi tahun 2023 butuh perjuangan besar. Oleh karena itu para pengusaha baik besar maupun UMKM harus saing merangkul.
“Bagi saya teman-teman pengusaha besar ini usahanya akan berlanjut baik apabila pengusaha-pengusaha di daerah juga ikutan. Saya harap betul kolaborasi tetap dijalankan,” ujar Bahlil.(fri/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari