Sherlina menyatakan, pengelolaan STTT ini akan diserahkan pada STTT Bandung termasuk tenaga pengajar dan kurikulum. Jika di STTT Bandung tingkat pendidikannya hingga Diploma 4, STTT Surabaya sementara hanya menyediakan program Diploma 1 khusus pemintalan.
Program ini akan berjalan 10 bulan dan dibuka untuk umum. Kelas yang dibuka sementara hanya satu dengan kapasitas 30 hingga 40 orang. "Lulusan dari sekolah ini akan disalurkan langsung di perusahaan tekstil Jatim. Jabatannya setara dengan kepala regu," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya sekolah ini pemenuhan kebutuhan tenaga profesional industri tekstil terpenuhi. "Dulu pengusaha tekstil Jatim selalu kehabisan jatah tenaga profesioanal dari STTT Bandung. Dan akhirnya memaksa kami mendatangkan tenaga kerja dari luar, misalkan dari India, Jepang, dan Filipina," ujarnya. Sekolah ini bertempat di BDI Jatim yang terletak di Jl Gayung Sari. Biaya selama kuliah Rp 11,5 juta. Bagi yang berminat dapat menghubungi sekretariat API Jatim.
Selain mendirikan STTT Surabaya, BDI juga akan menyelenggarakan pelatihan teknis garmen. Pelatihan ini diharapkan dapat menutupi kekurangan tenaga kerja teknis garmen. Selama ini kebutuhan tenaga kerja sector ini juga masih kurang. Untuk mengikuti pelatihan ini tidak dikenakan biaya.(uma/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur se-Kalimantan Ancam Stop Produksi Batubara
Redaktur : Tim Redaksi