jpnn.com - JAKARTA - Pengusaha nasional, Ricky Sutanto mengakui bahwa dirinya memang tengah menjalin komunikasi intensif dengan para politisi di Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menurutnya, justru PPP membuka peluang untuk mengusung calon presiden (capres) di luar kader partai berlambang Ka'bah itu.
Hal itu disampaikan Ricky menyusul pemberitaan yang menyebutnya hadir dan memaparkan visi-misi sebagai bakal calon presiden (capres) pada pertemuan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP di Hotel Crowne Plaza, Jumat (2/5) malam lalu. Ricky mengakui bahwa dirinya memang hadir pada pertemuan itu.
BACA JUGA: Bakal Bersaksi untuk Akil Mochtar, Mahfud Siap Dicecar
"Saya pekan lalu memang hadir pada pertemuan di Crowne Plaza Hotel. Indra keenam saya menangkap ada respon positif dari para ketua DPW," kata Ricky dalam jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/5).
Lebih lanjut Ricky mengatakan, dirinya memang lebih sreg dengan PPP. Menurutnya, tidak ada halangan bagi dirinya untuk berkiprah secara politik di PPP meski berasal dari kalangan minoritas.
BACA JUGA: Optimistis Blusukan Bakal Dongkrak Elektabilitas Jokowi Lagi
Ia pun yakin akan mendapat tiket dari PPP untuk menjadi calon presiden maupun calomn wakil presiden. Sebab, PPP bisa berkoalisi dengan Partai Demokrat, PAN atau bahkan Golkar.
"Memajukan bangsa ini tak ada urusannya dengan urusan suku. Saya Tionghoa, tapi sepanjang rakyat berkehendak maka bisa saja saya muncul seperti Obama dari Indonesia. Dulu siapa yang menyangka Obama bisa jadi Presiden AS?” ucapnya.
BACA JUGA: Lima Inovasi Pelayanan Publik Masuk Final Level Dunia
Lantas seberapa dekat Ricky dengan PPP? Pria kelahiran Bandung, 6 Juni 1950 itu mengaku sudah sejak lama kenal dengan Wakil Ketua Umum PPP, Emron Pangkapi. Keduanya merupakan orang dekat Soedomo, salah satu tokoh berpengaruh di era Orde Baru.
"Sekarang komunikasi itu semakin luas. Bagi saya ini panggilan hati. Tapi kalau soal kapan saya dapat kartu anggota di PPP, saya tidak tahu," paparnya.
Yang pasti, lanjut Ricky, dirinya memiliki konsep untuk memajukan petani, buruh, nelayan, pedagang kaki lima maupun PNS, TNI dan Polri. "Sudah saatnya UMR (upah minimum regional) dihapus, gantikan dengan gaji dasar hidup layak. Dan itu saya punya konsepnya," ujar bos Blossom Group yang sempat menjajal ajang konvensi rakyat itu.
Sejumlah produk buatan perusahaan Ricky antara lain pengharum pakaian, lotion anti-nyamuk, hingga larutan penyegar itu. “Saya punya karyawan lebih dari empat ribu. Dan itu bukti bagaimana saya mensejahterakan warga negara,” pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Bersanding, Prabowo-Ical Paling Seksi
Redaktur : Tim Redaksi