Pengusutan Tewasnya 6 Laskar FPI, Brigjen Awi: Selama Ini Kami Transparan kok

Rabu, 09 Desember 2020 – 11:33 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri tidak mempersoalkan langkah Komnas HAM membentuk tim untuk melakukan pengusutan terhadap peristiwa di KM 50 tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan 6 orang Laskar FPI.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono mempersilakan Komnas HAM dengan timnya mendalami kasus tewasnya enam pengawal Habib Rizieq tersebut.

BACA JUGA: 6 Laskar FPI Ditembak Mati, Benarkah Polisi Bela Diri?

"Ya tidak apa-apa. Itu bentuk pengawasan eksternal," kata Brigjen Awi di Jakarta, Selasa (8/12).

Lulusan Akpol 1992 itu memastikan Polri akan membantu memberikan informasi dan data yang diperlukan Komnas HAM dalam menyingkap kasus itu.

BACA JUGA: Wahyu Listyantara Dapat Penghargaan dari KPK Gara-gara Cek Senilai Rp 100 juta

"Kami akan membantu terkait data yang dibutuhkan," lanjut Awi.

Brigjen Awi juga menegaskan bahwa selama ini Polri telah bersikap transparan dalam berkoordinasi dengan Komnas HAM untuk mengungkap sejumlah kasus.

BACA JUGA: 6 Laskar FPI Tewas, Irjen Ferdy Sambo Kerahkan 30 Anggota Propam Polri

"Selama ini kami transparan kok," tegas perwira tinggi Polri kelahiran Tulung Agung, 16 Februari 1970 itu.

Awi juga menyebutkan bahwa Polri pun memiliki tim investigasi internal yang masih bekerja mengungkap kebenaran di balik peristiwa ini.

"Kami ada tim internal, tim masih bekerja," jelasnya.

Peristiwa Bentrok Laskar FPI vs Polri di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12) dini hari berujung pada tewasnya 6 Laskar FPI yang sebelumnya melakukan pengawalan terhadap Habib Rizieq.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran sebelumnya menjelaskan, kejadian diawali penyerangan oleh Laskar FPI kepada polisi yang melakukan pengintaian untuk menyelidiki informasi pengerahan massa yang akan mengawal pemeriksaan Habib Rizieq.

Kemudian, kendaraan anggota Polda Metro Jaya dipepet oleh mobil pengikut Habib Rizieq di ruas Tol Jakarta-Cikampek, dan diserang dengan menggunakan senjata api.

Anggota yang merasa jiwanya terancam mengambil tindakan tegas dan terukur hingga sebanyak 6 orang dari 10 Laskar FPI tewas. Sedangkan empat lainnya melarikan diri.

Namun, kronologi versi polisi itu dibantah oleh Sekretaris Umum FPI Munarman. Dia menyatakan enam orang Laskar FPI itu tewas akibat dibantai.

Dia juga menegaskan bahwa anggotanya tidak pernah memiliki senjata api.(antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler