jpnn.com, JAKARTA - Kualitas pemain keturunan Elkan Baggott di Timnas Indonesia U-19 tak perlu diragukan lagi. Manajer Pelatih Shin Tae Yong pun memuji kualitasnya.
Tetapi, siapa sangka ternyata tandemnya di lini belakang masih belum sepenuhnya menyatu dengan pemain Klub Liga Inggris, Ipswich Town, tersebut.
BACA JUGA: Jack Brown Ungkap Hal yang Membuat Dirinya Cepat Beradaptasi di Timnas Indonesia U-19
Komang Teguh pun mengaku masih perlu menambah jam bermain untuk bisa menyatu dengan Elkan Baggott.
Pemain yang sering menjadi penggawa inti Timnas Indonesia U-19 itu merasakan perbedaan bahasa menjadi kendala.
BACA JUGA: Pembunuh Sadis Icah Akhirnya Tertangkap, Sang Adik: Korban Memang Punya Perhiasan Banyak
Dia merasakannya saat tandem dengan Elkan Baggott saat Timnas Indonesia U-19 melakoni uji coba versus Makedonia Utara jilid II yang berakhir imbang tanpa gol.
"Ya, waktu itu jujur saya masih bingung karena komunikasi dengan Elkan belum jalan," ucapnya, kepada awak media.
BACA JUGA: Cekcok Masalah Anak, Suami Habisi Nyawa Istri, Lalu Bunuh Diri
Komang mengakui, selama ini pemain berdarah Inggris-Indonesia itu menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi.
Sementara, dirinya hanya bisa menggunakan bahasa Indonesia.
"Jadinya masih belum nyambung," tuturnya.
Namun demikian, dia menyebut problem itu akan bisa teratasi apabila kerap main bareng dan terasah dalam laga-laga yang dijalani.
Yang pasti, lanjut Komang Teguh, kini dirinya merasakan perkembangan yang signifikan selama menjalni pemusatan latihan bareng Timnas Indonesia U-19 di Kroasia.
BACA JUGA: Pembacok Ustaz di Aceh Tenggara Ternyata Pecatan Polisi, Apa Motifnya? Begini Jawaban Kapolres
"Pengalaman banyak sekali setelah TC dan bertanding uji coba di Kroasia. Mental dan fisik kami benar-benar terasa," papar pemain yang kini berkostum Borneo FC tersebut. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad