Peningkatan Aktivitas Silangit Kerek Pariwisata Danau Toba

Minggu, 03 Desember 2017 – 09:25 WIB
Pesawat milik Garuda Indonesia saat mendarat di Bandara Silangit, Tapanuli Utara. Foto: Sumut Pos/JPNN

jpnn.com, TAPANULI UTARA - Pariwisata di Danau Toba makin bergairah. Itu terlihat dengan meningkatnya aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Silangit.

Sampai dengan kuartal III/2017, aktivitas penerbangan di bandara yang terletak di Kabupaten Tapanuli Utara itu mencapai sebanyak 2912 pergerakan. Angkanya meningkat 29 persen dibandingkan kuartal III/2016.

BACA JUGA: Buka Puncak Sail Sabang, JK Makin Optimis pada Pariwisata

“Rata-rata ada 14 pergerakan pesawat baik penerbangan domestik dan internasional setiap hari. Pesawat yang dilayani adalah jenis pesawat A320, CRJ1000, AT72 dan B737-500. Dengan pergerakan penumpang lebih dari 200.000 penumpang. Target tahun ini dapat mencapai 250.000 penumpang atau naik 60 persen dari tahun 2016,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso.

Target tersebut akan segera menjadi kenyataan. Maklum, terhitung 1 Desember 2017, Batik Air resmi meramaikan penerbangan di Bandara Silangit.

BACA JUGA: Gandeng Grab, Wonderful Indonesia Serang Vietnam

Dengan menggunakan pesawat tipe Airbus A320-200 NEO yang dapat mengangkut 12 penumpang kelas bisnis dan 144 penumpang kelas ekonomi, Batik Air melayani rute penerbangan Soekarno Hatta – Silangit dengan frekuensi 1 kali per hari. "Sejak dicanangkan Presiden Joko Widodo dari bandara perintis menjadi bandara komersial tahun 2016 lalu, perkembangan Bandara Silangit memang sangat pesat. Apalagi 1 Desember 2017 Batik Air juga telah membuka rute penerbangan Jakarta -Silangit," ujarnya.

Menurut Agus, peningkatan lalu lintas pesawat dan penumpang tersebut tentunya juga harus dibarengi dengan peningkatan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan selaku regulator penerbangan Indonesia menyatakan kesiapannya untuk melakukan pengawasan sehingga tiga hal tersebut dapat dilaksanakan dan ditingkatkan dengan baik.

BACA JUGA: Horeee... KA Bandara Soekarno-Hatta Sudah Siap Dioperasikan

"Kami siap mengawasi dan menjaga keselamatan penerbangan, tidak hanya di Silangit tapi juga di seluruh Indonesia. Bulan Oktober lalu kami baru menjalani audit keselamatan USOAP oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan kami mendapat nilai yang sangat bagus yaitu 81, 15 persen. Nilai itu di atas rata-rata nilai negara-negara lain dan menandakan bahwa keselamatan penerbangan di Indonesia sangat baik," lanjut Agus Santoso.

Untuk itu Agus meminta semua pihak dapat bekerjasama demi meningkatkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan sesuai aturan-aturan penerbangan nasional dan internasional yang berlaku. Apalagi pemerintah sedang mengembangkan Danau Toba sebagai salah satu objek wisata internasional selain Bali.

Lebih lanjut Agus mengampaikan, maskapai internasional tidak perlu ragu-ragu untuk terbang ke Silangit. Begitu juga dengan wisatawan asing agar tidak khawatir menggunakan pesawat untuk mengunjungi Danau Toba.

"Kami akan jaga keselamatan penerbangan di Silangit dengan SOP yang baik dan benar. Dengan demikian penumpang dan wisatawan juga akan merasa aman dan nyaman," pungkas Agus.

Mendengar itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun ikut semringah. Menurutnya, kesiapan semua pihak dalam meningkatkan pelayanan di Bandara Silangit tentunya akan meningkatkan kunjungan wisata ke Danau Toba. 

"Kalau sudah ada bandara pasti ada perpindahan orang dan barang. Dan jika ada pergerakan orang, maka akan ada pergerakan uang. Bila arahnya ke pariwisata, ini akan meningkatkan pendapatan perkapita, menaikkan devisa, dan menciptakan banyak lapangan kerja baru,” ungkapnya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktor Bollywood Sebut Raja Ampat Surga di Bumi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler