Penipuan Berkedok Undian Kembali Marak

Rabu, 09 Mei 2012 – 05:26 WIB

MATARAM - Penipuan berkedok undian kembali memakan korban. Kali ini korbannya Rizal Junaidi, 22 tahun, karyawan swasta asal BTN Griya Semanggi, Karang Kelok Kecamatan Selaparang.
  
Uangnya yang tersimpan di rekening Bank BNI sebesar Rp 1,2 juta lenyap. Itu terjadi setelah ia mengikuti saran dari orang yang mengaku bendahara dari Indosat Jakarta Pusat.
  
Kasus ini bermula ketika korban mendapat pesan singkat (SMS) dari pelaku yang mengaku bernama Gunawan. Pelaku menggunakan dua nomor untuk menghubungi korban. Pertama menggunakan nomor 02136890168 dan kedua pelaku mengggunakan nomor 02136890163.
  
Pesan singkat yang masuk ke HP korban itu memberitahukan bahwa korban mendapat hadiah Rp 15 juta. Hadiah undian itu didapat korban karena nomor sim card milik korban terpilih sebagai pemenang undian yang diselenggarakan provider mengatasnamakan Indosat. 
  
Dalam SMS itu, pelaku juga meminta korban mentransfer uang Rp 1,1 juta sebagai biaya administrasi undian. Penipu itu juga memerintahkan pada korban untuk mengirimkan voucher pulsa Telkomsel sebesar Rp 100 ribu. Parahnya,  korban mengikuti semua permintaan penipu itu. "Pelaku mengirim uangnya," kata Kasubaghumas Polres Mataram AKP Arief Yuswanto, Selasa (8/5).
  
Menyadari dirinya tertipu, korban kemudian mengecek saldo di ATM miliknya. Ternyata uang yang tersisa tinggal Rp 85 ribu. "Korban langsung melapor usai menyadari  dirinya tertipu," jelasnya.
  
Ia menerangkan, rentetan peristiwa ini terus berulang dengan sasaran korban pemilik handphone. Modus ini biasa menimpa pengguna handphone. Pelaku biasa menghubungi menggunakan SMS, tekadang pula melalui sambungan telephone. "Kita harap masyarakat tidak mudah tertipu dengan SMS berkedok undian," sarannya. (mis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukun Palsu Pengganda Uang Diringkus Satreskrim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler