TIM Keamanan Eropa Timur menemukan adanya "skimmer" pada tiket parkir meter di dua negara pada bulan Maret lalu. Selain itu lima dari 23 negara Eropa juga melaporkan peningkatan kejahatan dengan modus pemalsuan kartu pelanggan, biasa disebut kartu-skimming.
Kartu skimmer, adalah alat yang digunakan untuk mencuri data kartu. Alat ini biasanya terpasang pada mesin kartu untuk mencuri data dari kartu bank pelanggan dan lebih sering melekat pada mesin ATM yang dilakukan oleh para penjahat.
Tidak hanya tiket parkir meter yang menjadi sasaran, Unstaffed pada mesin bayar di pompa-pompa bensin juga menjadi sasaran di enam negara.
Mengutip laman BBC News, Kamis (4/4). British Transport Police mengatakan bahwa skimmer pada mesin tiket kereta api itu bukanlah masalah besar di Inggris.
Namun menurut Asosiasi Kartu Inggris, penipuan melalui kartu ini telah menuai angka kerugian mencapai £185m atau sekitar Rp 2,3 triliun pada enam bulan pertama setahun yang lalu, di Inggris.
Modus yang dilakukan oleh penjahat, yakni dengan menyalin kartu. Dengan kartu tersebut kemudian penipu bisa dengan leluasa bisa mendapatkan kartu kloning, yang sudah berisi informasi lengkap data-data pelanggan pemilik kartu tersebut.
Sudah banyak negara di wilayah Eropa telah mengadopsi EMV (Europay, MasterCard dan Visa) sebagai keamanan kartu, biasa dikenal dengan Chip dan Pin. Di negara Amerika sendiri belum menerapkan sistem ini sebagai langkah pengamanan, bahkan mesin uang cash (ATM) di negara tersebut masih mengandalkan dari sistem membaca data dari strip magnetik di belakang kartu.
"Chip dan pin belum didukung secara luas di Amerika Serikat, skimmer scammers merupakan jenis kejahatan penipuan dengan cara mencuri data kartu dari pengguna ATM di wilayah Eropa cenderung buta akan data pengguna kartu atau co-konspirator di Amerika Serikat, di mana data yang dicuri dikodekan ke kartu palsu dan digunakan untuk menarik uang tunai dari ATM AS, " tulis Ahli Keamanan, Brian Krebbs, diposting blog.
Laporan terbaru dari wilayah Timur terus menekankan bahwa penipuan kartu yang paling banyak terjadi. Berawal dari insiden skimming di daratan Eropa, yang sebenarnya dilakukan oleh skimming scammers di luar negara Eropa. (nam/jpnn)
Kartu skimmer, adalah alat yang digunakan untuk mencuri data kartu. Alat ini biasanya terpasang pada mesin kartu untuk mencuri data dari kartu bank pelanggan dan lebih sering melekat pada mesin ATM yang dilakukan oleh para penjahat.
Tidak hanya tiket parkir meter yang menjadi sasaran, Unstaffed pada mesin bayar di pompa-pompa bensin juga menjadi sasaran di enam negara.
Mengutip laman BBC News, Kamis (4/4). British Transport Police mengatakan bahwa skimmer pada mesin tiket kereta api itu bukanlah masalah besar di Inggris.
Namun menurut Asosiasi Kartu Inggris, penipuan melalui kartu ini telah menuai angka kerugian mencapai £185m atau sekitar Rp 2,3 triliun pada enam bulan pertama setahun yang lalu, di Inggris.
Modus yang dilakukan oleh penjahat, yakni dengan menyalin kartu. Dengan kartu tersebut kemudian penipu bisa dengan leluasa bisa mendapatkan kartu kloning, yang sudah berisi informasi lengkap data-data pelanggan pemilik kartu tersebut.
Sudah banyak negara di wilayah Eropa telah mengadopsi EMV (Europay, MasterCard dan Visa) sebagai keamanan kartu, biasa dikenal dengan Chip dan Pin. Di negara Amerika sendiri belum menerapkan sistem ini sebagai langkah pengamanan, bahkan mesin uang cash (ATM) di negara tersebut masih mengandalkan dari sistem membaca data dari strip magnetik di belakang kartu.
"Chip dan pin belum didukung secara luas di Amerika Serikat, skimmer scammers merupakan jenis kejahatan penipuan dengan cara mencuri data kartu dari pengguna ATM di wilayah Eropa cenderung buta akan data pengguna kartu atau co-konspirator di Amerika Serikat, di mana data yang dicuri dikodekan ke kartu palsu dan digunakan untuk menarik uang tunai dari ATM AS, " tulis Ahli Keamanan, Brian Krebbs, diposting blog.
Laporan terbaru dari wilayah Timur terus menekankan bahwa penipuan kartu yang paling banyak terjadi. Berawal dari insiden skimming di daratan Eropa, yang sebenarnya dilakukan oleh skimming scammers di luar negara Eropa. (nam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ilmuwan Rancang Chips untuk Tekan Nafsu Makan
Redaktur : Tim Redaksi