Sekira pukul 10.00 Wita, Christian dihubungi seseorang melalui handphone-nya dan mengaku sebagai Wali Kota Kupang, Jonas Salean. Penelepon meminta Christian mentransfer sejumlah uang.
"Dia menelepon ke toko, lalu Aci bilang saya lagi ke luar. Penelepon gelap itu lalu minta nomor HP saya. Karena mengaku Wali Kota Kupang, Aci lalu kasih nomor saya. Kemudian saya dihubungi wali kota gadungan itu dan minta ditransferkan uang. Nomor rekeningnya 0159679885 BNI atas nama FERI JULIANTO. Karena saya pernah bertemu pak Jonas dan hafal suara beliau, saya akhirnya tidak layani. Tapi dia kontak terus dan SMS saya minta segera ditransferkan uang. Nomor HP wali kota gadungan itu +6282378277702," terang Christian.
Wartawan Timor Express (Grup JPNN) yang sempat menghububgi nomor tersebut, benar-benar mengaku Wali Kota Kupang, Jonas Salean dan minta ditransferkan uang. "Betul, saya Wali Kota Kupang. Saya lagi di kantor, di kantor wali kota Kupang. Tolong transfer ya sesuai permintaan saya," akunya saat ditanya.
Namun pembicaraan memanas, ketika wartawan Timor Express meminta alamat jelasnya dan posisi dia sekarang. Karena tak mau menjelaskan posisinya, wartawan Timor Express lalu menyebutnya wali kota gadungan.
Disebut gadungan, si penelepon lalu marah dan memaki wartawan Timor Express dalam aksen Makassar, namun menggunakan logat Jawa. Si penelepon itu lalu memutuskan handphone-nya.
Ajudan Wali Kota Kupang, Yusman, yang dikonfirmasi terkait pencatutan nama Wali Kota Kupang, Jonas Salean mengaku, beberapa kali menghubungi nomor tersebut, namun HP si penelepon dimatikan. Tapi setelah dihubungi lagi, Yusman mengaku sempat berkomunikasi dengan wali kota gadungan itu.
"Saya sempat berkomunikasi dengan dia dan ternyata dia ada di Jakarta. Kasus ini sudah saya laporkan ke bapak (Jonas Salean, red) dan besok (hari ini, red) bapak mau klarifikasi biar masyarakat Kota Kupang tidak tertipu," kata Yusman yang juga anggota Polresta Kupang itu. (rsy/ays)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua Laskar FPI Ditahan Polisi
Redaktur : Tim Redaksi