Penjaga Dobrak Pintu WC, Pelipis Siswa Robek

Sabtu, 26 April 2014 – 02:22 WIB

jpnn.com - AMUNTAI - Awi, penjaga sekolah di SMA Negeri 1 Amuntai, diduga melakukan aksi kekerasan yang berdampak luka pada salah satu siswa kelas 11 pada sekolah unggulan tersebut.

Ahmad Saidi (16) harus menjalani operasi ringan dan rawat inap di RSUD Pambalah Batung, karena luka sobek di alis kanan, akibat dobrakan pintu yang dilakukan oleh Awi, ketika korban buang air kecil di WC sekolah,  Kamis (24/4).

BACA JUGA: Paman Gantung Diri, Keponakan Histeris

Kakak korban, Rahma Baihaki mengungkapkan, kronologi pendobrakan pintu WC yang dilakukan oknum Awi. Diceritakan, ketika adiknya buang air kecil sepulang sekolah, tiba-tiba adiknya terkejut karena suara dobrakan sangat keras dari arah luar pintu WC. Saking kencangnya pintu pun bobol dan membentur kening atau alis korban sebelah kanan hingga robek.

“Akibat ulah pelaku, adik saya harus mendapatkan perawatan di RSUD Pambalah Batung berupa 5 jahitan di alis kanan," kata Rahma kepada Radar Banjarmasin (Grup JPNN) Jumat sekitar pukul 16.00 wita.

BACA JUGA: Memalukan, Polisi Rampok Mobil Pengangkut Emas

Ketika disinggung apakah sang adik ada masalah dengan pelaku, menurutnya, adiknya tidak tahu juga. Pasalnya sang adik tidak pernah bertegur sapa, apalagi sampai berbuat ulah.

Pihak keluarga lantas melapor ke kepala sekolah, Ahdiat Gazali Rahman.  Rahma juga sudah melakukan pelaporan ke pihak Polres HSU.

BACA JUGA: Dihajar hingga Babak Belur, Bapak-Anak Polisikan Pamong

Sementara itu, Ahdiat Gazali Rahman membenarkan kejadian tersebut. Ia menyayangkan tindakan pelaku dan akan diberikan teguran dan pembinaan."Saya hanya berharap upaya damai diantara kedua belah pihak. Namun keputusan tentu berada kepada pihak korban," ungkapnya melalui sambungan telepon, kemarin.

Sementara itu, Awi pelaku yang dijumpai di rumah sakit ketika menjenguk korban, mengungkapkan, kejadian kurang lebih pukul 14.30 wita, Kamis. Saat itu dirinya  melakukan pemeriksaan rutin sebagai pengamanan sekolah, dengan melakukan pengecekan ruang kelas dan WC sekolah.

Ketika membuka pintu WC yang sempit itu, korban balik dan mengenai kepala. "Saya sama sekali tidak ada niatan mencelakai korban. Karena saya dengan korban sangat mengenal baik, bahkan kerap belanja di kantin sekolah milik istri," kata Awi yang begitu sedih akan kejadian itu.

Bahkan setelah kejadian, dirinya beritikad baik dengan menawarkan korban diantarkan ke kediamannya. Namun yang bersangkutan bilang baik-baik saja. "Saya sudah menempuh niat baik dengan menjenguk dan melakukan permintaan maaf langsung kepada keluarga. Melalui ini, saya sampaikan permohonan maaf kepada keluarga," sesalnya.  (mar)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurir Sabu Dapat Imbalan Rp 32 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler